Ibu dan Anak Mati, Bukan Masalah Biasa
Sabtu, 1 Desember 2012. Hari
Kesehatan Nasional yang diperingati setiap 26 November memberikan satu kesempatan
pada Fakultas Kesehatan Masyarakat Undip untuk turut serta memeriahkan, salah satunya dengan mengadakan seminar Hari Kesehatan Ibu dan
Anak dengan
tema “Indonesia Cinta Sehat, Ibu Selamat Anak Sehat” sebagai “Kiat Peningkatan
KIA (Kesehatan Ibu dan Anak sebagai Indikator Sensitif Penentu MDG’s 2015”.
Tema yang merupakan tema nasional dalam penentuan/peringatan
Hari Kesehatan Nasional. Dalam pidatonya, Menteri
Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A mengungkapkan “Tema
Hari Kesehatan Nasional tahun ini adalah lndonesia Cinta Sehat, dengan subtema lbu Selamat Anak Sehat. Indonesia Cinta Sehat adalah refleksi
dari sikap dan perilaku setiap insan Indonesia menjadikan kesehatan sebagai
dasar tindakan dan motivasi dalam kehidupan sehari-hari. Sedangkan subtema lbu Selamat
Anak Sehat dipilih karena merupakan sasaran
prioritas pembangunan kesehatan”. (12/10/12)
Acara yang dimulai pukul 09.00
diawali dengan sambutan hangat dari MC dari mahasiswa FKM Undip Febri
Frans Sianturi dan Temi Cyntia R. Acara
dilanjutkan dengan sambutan dari ketua
panitia, Dine,
mengungkapkan rasa terima kasih kepada semua panitia, peserta dan pembicara
yang berkenan hadir dalam acara
ini. Tak ketinggalan pembukaan
dilakukan oleh perwakilan dari BEM FKM
Undip yaitu Departemen
Humas. Pihaknya mengungkapkan rasa senang atas terlaksananya peringatan Hari
Kesehatan Nasional kali ini.
Pembukaan
materi oleh Ir. Laksmi M,Sc., salah
satu dosen terbaik FKM Undip dengan segala publikasi dan penelitian mengenai
gizi yang beliau laksanakan. Materi awal beliau mulai dengan pengetahuan
tentang MDG’s (Milennium Development
Goals). MDG’s adalah kesepakatan global mengenai upaya penanggulangan
kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat. Mengapa MDG’s ini ditargerkan 2015,
beliau mengungkapkan karena hampir semua negara yang terlibat dalam
pembuatannya mempunyai target 2015 untuk mencapai target yang telah ditetapkan,
beliau juga menekankan MDG’s bukanlah kesepakatan lokal melainkan kesepakatan
global. Diantara poin-poin dalam MDG’s adalah poin 4 dan poin 5 yaitu
mengurangi tingkat kematian anak dan poin 5 meningkatkan kesehatan ibu.
Beliau
juga menekankan pada perhitungan orang bukan presentase, terhadap angka kematian ibu dan bayi. Dalam
pemaparannya, beliau mengungkapkan penelitian oleh salah satu tokoh yaitu
Barker “Generasi kita ditentukan generasi kedepan dan generasi sebelumnya”. Hal ini
yang mendasari untuk melakukan persiapan seorang wanita sejak dini. Bahkan dimulai dari remaja
putri, dalam penelitiannya, Ir. Laksmi M,Sc. menuturkan pola makan dari remaja
putri cenderung pada makanan instan yang notabene tidak baik untuk tubuh,
khususnya rahim.
Begitu banyak masalah kesehatan mengenai ibu dan anak, peran pemerintah
saja tidak bisa menjadikan semua program terlaksana dengan baik. Sebagai orang
yang berkecimpung di dunia kesehatan, patutnya kita peduli dan mulai beraksi.
Jika kita bukan orang kesehatan, bersikaplah sebagai individu yang peduli
dengan generasi Indonesia ke depan.
Kematian ibu dan anak bukan masalah biasa, generasi ke depan menjadi taruhannya. (Diana F)
Post a Comment