Keakraban Pengurus Baru StopHIVa
Photo: StopHIVa |
Sudah menjadi tradisi di UKK StopHIVa bahwa setiap pengurus baru harus mengikuti pendidikan dasar (pendas) dan malam keakraban (makrab). Tujuannya untuk membekali para pengurus baru dengan materi-materi yang nantinya akan bermanfaat bagi mereka ketika sudah terjun sebagai organisatoris. Sekaligus menjadi sarana untuk saling mengenal dan mengakrabkan diri sesama pengurus StopHIVa, baik pengurus baru dan pengurus lama. Dengan mengusung tema “Prepare Your Self to be A Great Stopper”, pendas makrab STOPHIVa ini diadakan di desa Srondol pada hari Sabtu-Minggu, 23-24 Maret 2013.
Hari pertama peserta mendapatkan beberapa materi diantaranya manajemen event, pendidikan dasar mengenai HIV/AIDS, sejarah UKK StopHIVa, dan public speaking. Para peserta pun
antusias dalam mengikuti setiap sesi materi. Ditunjukkan dengan tidak sedikitnya peserta yang mengajukan pertanyaan kepada pemateri. Keceriaan terlihat di muka peserta ketika disela-sela materi ada beberapa kelompok menunjukan yel-yel serta jargon mereka yang mengundang tawa dari para peserta.
antusias dalam mengikuti setiap sesi materi. Ditunjukkan dengan tidak sedikitnya peserta yang mengajukan pertanyaan kepada pemateri. Keceriaan terlihat di muka peserta ketika disela-sela materi ada beberapa kelompok menunjukan yel-yel serta jargon mereka yang mengundang tawa dari para peserta.
Malam harinya sebelum pensi dimulai peserta melakukan Forum Group Discussion (FGD) untuk membahas beberapa masalah mengenai HIV dari divisi litbang. FGD ini juga melatih kemampuan berbicara dari masing-masing pengurus StopHIVa. Setelah itu, peserta yang sudah diberi penugasan untuk membuat pensi menunjukan hasil latihan mereka di depan teman-teman dan panitia. FGD ini juga melatih kemampuan berbicara dari masing-masing pengurus StopHIVa. Ada tiga macam pensi yang dibawakan yaitu musikalisasi puisi, boyband and girlband, dan lipsync lagu dangdut. Semua peserta sangat bersemangat menunjukan bakat-bakat terpendam mereka, namun tidak sedikit dari mereka yang belum begitu mempersiapkan diri sehingga menjadi bahan tertawaan teman-teman dan panitia.
Hari kedua adalah saatnya outbond. Sebelum outbond, peserta pendas melakukan olahraga pagi dan jogging di lapangan. Kemudian peserta kembali dipecah menjadi enam kelompok untuk mengikuti outbond. Outbond pagi itu dibagi menjadi lima pos yang dalam tiap permainannya mewakili tiap divisi, selain litbang. Setiap permainan yang dimainkan peserta adalah miniature masalah yang akan dihadapi di StopHIVa nantinya. Peserta sangat senang, aktif, dan antusias menjalani outbond itu, walaupun mereka harus berkubang lumpur dan mandi di sungai. Setelah outbond, peserta membersihkan diri dan bersiap-siap pulang. Sebelum meninggalkan tempat pelatihan, peserta harus mencari pin StopHIVa yang sudah disebar. Terakhir, sebelum meninggalkan pintu keluar peserta mencuci muka mereka dengan air bunga untuk membuang semua keburukan yang ada sebelum pendas dan menggantikannya dengan kreativitas, kekompakan dan semangat untuk StopHIVa lebih baik. (Afini Yanu)
Post a Comment