Cagub-Cawagub Belum Nyalon, Mahasiswa Undip Gelar Aksi
Photo: PH |
Aksi damai yang dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB pagi ini merupakan aksi pertama Undip di tahun 2013 di bawah dan dipimpin langsung oleh Presiden BEM KM Undip, Moh.Najibullah B. “Kami Mahasiwa Undip menuntut agar Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jateng 2013 dilakukan dengan jujur, adil dan bersih dan besok adalah hari terakhir pendaftaran untuk pilkada Jateng 2013 namun hingga hari ini tidak ada satupun Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubenur yang mendaftarkan diri sebagai peserta pilkada. Ada apa ini? Apakah ada permainan politik?” seru Presiden BEM KM saat membuka orasi di depan Bundaran Videotron (4/3). Setelah Presiden BEM KM Undip memberikan orasi pembuka, orasi-orasi selanjutnya hadir dari Wakil Presiden BEM KM Undip (Muh.Fatih), dan Menteri Sosial dan Politik BEM KM Undip (Joni Firmasyah) serta perwakilan-perwakilan dari berbagai Fakultas yang ikut dalam aksi.
Salah satu perwakilan yang turut memberikan orasinya ialah Riyan Aprilatama, Ketua BEM FKM Undip. “Kami menuntut agar KPUD bersikap adil terhadap rakyat, KPUD ada untuk rakyat,” jelas Riyan Aprilitama yang langsung disahut setuju oleh para peserta aksi (4/3).
Orasi di depan gedung DPRD Jawa Tengah terpaksa dilakukan di depan pintu gerbang yang telah tertutup rapat dengan kawalan polisi. Ketika berorasi di depan gedung DPRD Jawa Tengah, para peserta aksi melakukan suatu drama teatrikal di mana salah satu mahasiswa memerankan calon gubernur yang sedang melontar-lontarkan janji di hadapan rakyat sembari memberikan iming-imingan uang agar memilih dirinya. Drama ini dilakukan untuk menunjukan bahwa mahasiswa ingin Pilkada Jateng digelar bersih tanpa unsur materiliastik. Selain berorasi dan menggelar drama teatrikal di depan gedung DPRD Jawa Tengah, peserta aksi juga menuntut untuk bertemu dengan Gubenur atau anggota DPRD agar bisa menyampaikan aspirasi mereka. Namun sayang saat perwakilan mahasiswa diperbolehkan masuk untuk bertemu, tidak ada satupun anggota DPRD yang hadir kerja sehingga press release tuntutan peserta aksi diberikan kepada bagian Humas DPRD untuk nantinya diteruskan kepada Gubernur Jateng.
Menteri Sospol BEM KM Undip Joni Firmansyah menerangkan,”Jika tuntutan kami tidak dipenuhi maka kami akan kembali datang dengan massa 5 kali lipat daripada hari ini. Kami juga menantang para calon Gubernur datang ke Undip untuk melakukan dialog publik dengan mahasiswa." "Selain itu, kami juga akan merangkul lembaga lembaga ranah politik seperti KPUD untuk melakukan kajian politik, hal ini kami lakukan sebagai bentuk follow up aksi yang dilakukan hari ini.” tambahnya(4/3).
Akibat aksi yang dilakukan di tempat terbuka ini, arus lalu lintas di Jalan Pemuda sedikit mengalami kepadatan namun tidak sampai mengalami penutupan. Para petugas polisi yang berjaga pun tidak terlihat terlalu kewalahan dalam mengatur lalu lintas dan mengawal aksi damai ini. Hal ini dikarenakan peserta aksi damai yang tidak terlalu banyak. Namun walaupun begitu, antusiasme tidaklah kecil. Di bawah komando Koordinator Lapangan, Redondo-mahasiswa FISIP 2012, para peserta aksi terlihat sangat bersemangat meneriakkan tuntutan-tuntutan agar KPUD adil, bersih dan jujur dalam pilgub Jateng 2013. Selain itu, para peserta aksi juga membawa atribut-atribut dalam mendukung aksi damai mereka seperti bendera BEM KM Undip, Almamater Undip serta tidak lupa MMT dan poster-poster yang bertuliskan aspirasi rakyat.
“Para peserta aksi sangat fantatis, baru kali aksi Undip diikuti dengan massa yang begitu banyak. Saya berterima kasih kepada teman-teman yang mau hadir, khususnya kepada FKM yang menyumbangkan massa paling banyak pada aksi kali ini,” ujar Menteri Sospol BEM KM Undip, Joni Firmasyah (4/3). Aksi ini sendiri berlangsung tidak lama, tepat pukul 10.45 WIB aksi damai ini selesai ketika para mahasiswa peserta aksi berbaris dan dengan rapi kembali ke PKM Joglo untuk melakukan evaluasi pelaksanaan aksi damai. (Anugrah Balwa)
Post a Comment