Kunjungan LPM PH ke White House

Photo : Adi

Kamis (23/5) LPM PH FKM Undip melakukan kunjungan ke White Campus. Kunjungan ini merupakan kunjungan pertama LPM PH FKM Undip pada tahun 2013. White Campus adalah pers mahasiswa Poltekkes Semarang. Kunjungan yang bertempat di Ruang BEM Poltekkes disambut baik oleh White Campus. “Nama White Campus sendiri diambil dari seragam warna putih yang dikenakan mahasiswa dan mahasiswi Poltekkes namun karena ingin terlihat mencolok makanya diambil warna hitam untuk seragam White Campus itu sendiri,” jelas Umi, selaku PU White Campus. Anggota White Campus saat ini seluruhnya berjumlah 58 orang.

Acara dimulai dengan perkenalan masing-masing anggota kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang seluk beluk pers mahasiswa White Campus disusul LPM PH FKM Undip. Suasana semakin hangat ketika kedua belah pihak saling bertukar produk. LPM PH memperlihatkan produk berupa majalah,
sedangkan White Campus memperlihatkan produknya berupa booklet dan majalah. Berbagai pertanyaan muncul dari kedua belah pihak saat kunjungan. Produk dari White Campus adalah buletin yang terbit setiap bulan ganjil, booklet yang terbit setiap bulan genap, majalah yang terbit ketika mahasiswa baru masuk, dan blog yang merupakan kumpulan artikel yang tidak dapat di-publish di tiga produk lainnya. Proker andalan yang diusung White Campus sendiri adalah diksar namun karena adanya kendala akhirnya hanya dihadiri pihak intern.

Ada yang menarik dari booklet White Campus, yaitu barcode yang terpampang di sudut kanan bawah cover. Barcode itu akan menampilkan logo White Campus. Baru berjalan 3 bulan di kepengurusan tahun ini, White Campus sudah mengadakan serangkaian acara yaitu sertijab, makrab, diksar, dan kunjungan. Untuk open recruitment, White Campus bekerjasama dengan HIMA untuk menyebar pamflet kemudian melakukan seleksi di mana calon-calon anggota White Campus harus mengirimkan karya sendiri. Karya tersebut dapat berupa hasil reportase, cerpen, puisi, foto, maupun kartun. Setelah proses seleksi kemudian dilanjutkan wawancara. Namun untuk calon anggota yang berada di luar kota, hanya ditanya minat terhadap White Campus. White Campus merupakan UKM semi independen di mana untuk masalah pendanaan masih bergantung pada direktorat.

Kedua belah pihak saling berdiskusi, saling bertukar pendapat, ide, dan gagasan, yang kemudian diakhiri dengan foto bersama. (Sarah K.)