Longmarch HTTS Berbuah Dua Petisi

Photo : Jasmin

Beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 31 Mei 2013, merupakan Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Banyak institusi yang merayakannya dengan menggelar aksi, tak terkecuali dengan FKM Undip. Dihadiri oleh beberapa perwakilan BEM/HIMA Kesehatan Masyarakat dari seluruh Indonesia, aksi damai ini menghasilkan beberapa petisi. Ada dua petisi yang berhasil didapatkan oleh sekumpulan mahasiswa dengan almamater yang berbeda-beda warna ini.

Petisi pertama didapatkan dari hasil orasi di depan kantor gubernuran di Jalan Pahlawan Semarang. Beberapa kali melakukan orasi dan aksi teatrikal, berhasil membuat sepuluh perwakilan mahasiswa dari berbagai institusi untuk berdiskusi dengan pejabat setempat. Ini sangat unik mengingat biasanya hanya ada 3-4 orang yang berhasil melewati pagar besi
yang dijaga beberapa petugas keamanan ini. Di antara orasinya, mereka menuntut agar Semarang menjadi kota pertama yang bebas dari asap rokok. Petisi ini pun kemudian ditandatangani oleh Wakil Ketua DPRD Jateng, Bapak Bambang Sadono, di depan seluruh peserta longmarch.

Petisi kedua yaitu hasil orasi di depan videotron pos Polantas Simpanglima. Orasi kedua di tempat tersebut sebenarnya di luar rencana. Alasan mahasiswa-mahasiswa ini melakukan orasi di tempat tersebut yaitu karena pada videotron menanyangkan iklan rokok. Mereka beranggapan bahwa industri rokok telah menunggangi institusi pemerintah. Sehingga mereka menuntut agar pihak Polantas Simpanglima segera mematikan videotron atau menggantinnya dengan iklan layanan masyarakat. Melalui Wakasek Polantas Simpanglima, Bapak Daryoto, pihaknya berjanji akan mematikan videotron tersebut tetapi tidak sekarang karena teknisinya sedang tidak berada di tempat. “Kalau tombol on-off nya ada di sini, saya matikan sekarang juga. Ini saya telponkan yang berkompeten dulu,” ujar Bapak Daryoto menanggapi orasi dari mahasiswa sambil menghubungi pihak teknisi videotron. (Amel R.)