Fotografi sebagai Sarana Publikasi
Photo : PH |
rata memiliki banyak acara, tentunya ilmu tentang publikasi ini akan sangat berguna,” ungkap Kusuma Dara selaku panitia.(24/05)
Acara ini terbagi menjadi 3 sesi, yaitu penyampaian materi, fun hunting, dan evaluasi hasil. Lelaki yang biasa disapa Mas Hakim ini menyampaikan 2 materi, yaitu definisi fotografi dan fotografi sebagai sarana publikasi. Penyampaian materi berlangsung dengan interaktif dengan bahasa yang mudah dimengerti. Sesi tanya jawab berlangsung spontan dan para peserta tampak antusias menanyakan hal-hal yang masih kurang dipahami. Setelah diselingi dengan coffee break, dilanjutkan dengan fun hunting di area FKM. Peserta dibagi menjadi 2 kelompok dan mendapatkan kasus yang berbeda untuk dijadikan sebuah foto publikasi. Masing-masing kelompok didampingi oleh seorang staff Arto PH. Setelah hunting foto, tiap kelompok memilih satu foto terbaik untuk diedit dan dijadikan sebuah poster publikasi. Keseluruhan kegiatan fun hunting dan desain poster berlangsung selama 1 jam 45 menit.
Foto publikasi yang dihasilkan oleh masing-masing kelompok kemudian dievaluasi oleh Mas Hakim. Menurutnya kedua foto kelompok sudah bagus, hanya saja memang perlu latihan terus-menerus. Tak lupa beliau juga memberikan tips dan trik agar suatu publikasi menjadi menarik. Sebelum acara berakhir, Mas Hakim memperlihatkan karya film pendeknya yang berjudul “Ian Valentine”. Acara diakhiri dengan pembagian doorprize untuk peserta teraktif dan peserta terbaik serta penyerahan kenang-kenangan berupa karikatur dari panitia untuk pembicara. (Laksnita Kumara)
Post a Comment