Alumni Undip Menyumbang Buah Pikir Lewat Seminar Nasional
<
Photo : PH |
“Transformasi Kelembagaan Pemerintah untuk Optimalisasi Sumber Daya Indonesia” merupakan tema yang diusung dalam kegiatan Seminar Nasional dalam rangka Rapat Kerja Nasional Ikatan Alumni Universitas Diponegoro (Rakernas IKA Undip). Senin, 11 September 2014 bertempat di Gedung Pasca Sarjana lantai 6 Undip,
seminar dikemas apik dengan mendatangkan beberapa pembicara yang sudah ahli di bidangnya masing-masing yang juga merupakan alumni dari Universitas Diponegoro. Seminar nasional ini diprakarsai oleh alumni Undip yang ingin turut berkontribusi pasca hajatan besar bangsa Indonesia, yakni Pemilihan Umum, dengan menyumbangkan buah pemikiran para ahli di bidang pemerintahan, hukum, ekonomi, hingga kemaritiman kepada pemerintahan mendatang.
seminar dikemas apik dengan mendatangkan beberapa pembicara yang sudah ahli di bidangnya masing-masing yang juga merupakan alumni dari Universitas Diponegoro. Seminar nasional ini diprakarsai oleh alumni Undip yang ingin turut berkontribusi pasca hajatan besar bangsa Indonesia, yakni Pemilihan Umum, dengan menyumbangkan buah pemikiran para ahli di bidang pemerintahan, hukum, ekonomi, hingga kemaritiman kepada pemerintahan mendatang.
Seminar nasional dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Undip, pembacaan do’a dan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Sambutan diawali oleh Ketua Panitia Penyelenggara Setyo Maharso, dilanjutkan sambutan dari Ketua Umum DPP IKA Undip Maryono, SE. MM., Rektor Undip Prof. Sudharto P. Hadi, MES., Ph.D, dan terakhir sambutan dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang sekaligus membuka acara Seminar Nasional. Usai sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh pembicara yang dibagi dalam dua sesi.
Sesi pemaparan materi dipandu oleh alumni Undip sekaligus anggota Komisi II DPR RI Drs. H. Akhmad Muqowam. Materi yang pertama disampaikan oleh H. Tasdik Kinanto, SH., MH. membahas arsitektur kabinet, menuju Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian. Beliau memaparkan bahwa untuk reformasi tata kelembagaan, harus berpijak pada RPJMN 2015-2019 sehingga muncul pengelompokan urusan pemerintahan menjadi 14 poin. Selanjutnya materi “peran Perguruan Tinggi untuk Kemandirian Bangsa” disampaikan oleh Prof. Sudharto P. Hadi, MES., Ph.D Beliau melihat bahwa Indonesia saat ini dalam keadaan insecurity energy. Solusi untuk menyikapi hal tersebut yaitu dengan mengembangkan energi baru, penghematan energi dengan teknologi dan perubahan perilaku.
Berbicara tentang materi pemberantasan korupsi, Dr. H. Noor Rachmad, SH, selaku Deputi Hukum dan HAM Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan HAM RI dan Prof. Dr. Arief Hidayat selaku Wakil Mahkamah Konstitusi (MK) menganalisa bahwa menanggapi masalah korupsi di Indonesia khususnya di tata lembaga negara, diperlukan komitmen dari semua pihak, revolusi mental dari segi pencegahan dan penindakan, reformasi birokrasi, dan budaya anti korupsi. Rakernas yang diawali dengan Seminar Nasional ini akan berlangsung selama dua hari, yaitu tanggal 11-12 September 2014 di Gedung Pasca Sarjana Undip. “Harapannya, semoga Undip sebagai universitas di Jawa Tengah bisa menjadi lokomotif di masyarakat JawaTengah, sehingga dibutuhkan kerjasama yang baik antara mahasiswa, alumni, dan pihak universitas”, tutup Setyo Maharso (11/9). (Amalia Choirun)
Post a Comment