Menyapa Lebih Dekat Bakal Calon Rektor Undip
Photo : PH |
Untuk mengenal lebih dekat keempat orang bakal calon rektor tersebut, BEM KM Undip menggelar acara Dialog Bersama Para Bakal Calon Rektor dengan para mahasiswa Undip.
Acara diawali dengan memberikan kesempatan kepada keempat bakal calon untuk mengutarakan visi, misi dan program yang nantinya akan diterapkan di Undip jika terpilih nantinya. Kesempatan pertama pemaparan program diberikan kepada Prof. Syarifudin, Ketua Jurusan Manajemen Akuntansi FEB. Prof. Syarifudin menerangkan bahwa dirinya memiliki kapasitas dan juga intergeritas sebagai calon rektor serta ahli dalam manajemen instansi pendidikan karena telah menjabat sebagai anggota Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Negeri selama 2 periode. Beliau juga menerangkan jika terpilih nantinya akan mengusahkan adanya fasilitas shuttle bus bagi para mahasiswa dan pembenahan sistem dan administrasi.
Pemaparan selanjutnya datang dari Prof. Natsir, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis. “Saya akan mengalokasikan budget untuk kegiatan mahasiswa agar kreativitas mahasiswa tumbuh dan berkembang,” ujar pria yang sebelumnya juga pernah menjadi Pembantu Rektor II Undip ini. Beliau juga menjelaskan jika ia terpilih akan menerapkan prinsip UNDIP (Understanding, Naturing, Developing, Inspirator People) dan juga Good University Government dalam memberlakukan kebijakan di Undip. Pemamparan ketiga dilakukan oleh Prof. Purwanto, Ketua Program Doktor dan Magister Teknik Lingkungan Undip.
Prof. Purwanto menerangkan bahwa ia akan meningkatkan publikasi jurnal ilmiah hingga tingkat internasional dan juga meningkatkan anggaran kemahasiswaan, jika dirinya diberi kesempatan menjadi rektor terpilih. Pemaparan terakhir datang dari Guru Besar Fakultas Hukum Undip, Prof. Lazarus. Beliau menjelaskan akan meningkatkan usaha agar Undip mampu mencapai target Univesity Research di tahun 2020 nanti dan mensejahterakan civitas akademika serta mahasiswa Undip. Setelah semua bakal calon selesai menjelaskan visi misi dan agenda untuk Undip kedepannya, acara berlanjut ke sesi tanya jawab.
Tanya jawab berlangsung selama dua sesi. Sesi pertama pertanyaan datang dari mahasiswa Fakultas kedokteran, Fakultas Teknik dan D3 Teknik. Mereka menanyakan bagaimana rencana kebijakan peningkatan saranan dan prasarana untuk menjadi Univesity Research serta kebijakan transfer lulusan D3 ke S1. Sesi kedua tanya jawab berlangsung lebih singkat karena dua calon bakal rektor lainnya telah izin meninggalkan tempat berlangsungnya dialog. Pertanyaan di sesi kedua datang dari mahasiswa Fakultas Hukum dan Fakultas Ilmu Budaya mengenai dasar kebijakan dan rasa apatis mahasiswa terhadap Pilrek 2014. Perwakilan mahasiswa FKM juga sempat menyinggung mengenai realisasi kebijakan KTR yang diamanatkan oleh undang-undang. (afb/sn)
Post a Comment