TPS Bersama Pemira Undip
Pemira Undip sudah dilaksanakan pada Kamis (4/12). Pemira Undip tahun ini hanya memilih senator karena adanya keputusan sistem aklamasi yang diambil oleh KPR Undip. Sistem aklamasi yang diambil oleh KPR Undip yaitu penetapan langsung Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM yang hanya ada satu pasang calon tanpa proses pemungutan suara.
Keputusan aklamasi tersebut menjadi alasan beberapa fakultas untuk menolak segala bentuk kegiatan Pemira. Beberapa fakultas yang menolak keputusan aklamasi tersebut diantaranya yaitu FIB, FH, FISIP, dan FPP. Keempat fakultas tersebut tidak membuka TPS di fakultasnya masing-masing. Melihat kondisi tersebut, KPR Undip membuka TPS bersama di SC (Student Center) bagi mahasiswa yang tetap ingin menyalurkan suaranya namun di fakultasnya tidak membuka TPS.
Perhitungan suara dilakukan selama dua kali. Penetapan hasil Pemira oleh KPR Undip rencananya akan dilakukan Minggu (7/12), tapi belum bisa dipastikan kapan pengumuman resmi dari KPR Undip akan dilaksanakan. Berdasarkan Peraturan Pemira, pengumuman hasil maksimal diinformasikan tujuh hari setelah penghitungan.
Deni selaku ketua KPR Undip menuturkan bahwa penolakan terhadap Pemira yang dilakukan oleh beberapa fakultas ini berpengaruh terhadap jumlah pemilih. “Jarak ke TPS mempengaruhi teman-teman yang akan memberikan suaranya. Ada yang malas ataupun sibuk kuliah,” tutur Deni (6/12). Penurunan partisipasi mahasiswa dalam Pemira tahun ini sangat disayangkan oleh ketua KPR Undip. Padahal KPR Undip sudah memberikan sosialisasi tentang Pemira ke fakultas-fakultas, termasuk memberikan jarkom kepada mahasiswa Undip tentang Pemira.
Evaluasi oleh KPR memang belum dilakukan, namun Deni berharap bahwa Pemira tahun depan akan terlaksana lebih baik lagi. Partisipasi mahasiswa meningkat dan tahapan–tahapan pemiranya lebih matang lagi. Serta perlu adanya upaya peningkatan dalam hal sosialisasi untuk memberikan informasi terkait Pemira. “Kedepan panitia KPR sebaiknya juga sudah yang berpengalaman minimal di tingkat fakultas sudah pernah menjadi panitia penyelenggara,” tutup Deni. (Puji/SNC)
Evaluasi oleh KPR memang belum dilakukan, namun Deni berharap bahwa Pemira tahun depan akan terlaksana lebih baik lagi. Partisipasi mahasiswa meningkat dan tahapan–tahapan pemiranya lebih matang lagi. Serta perlu adanya upaya peningkatan dalam hal sosialisasi untuk memberikan informasi terkait Pemira. “Kedepan panitia KPR sebaiknya juga sudah yang berpengalaman minimal di tingkat fakultas sudah pernah menjadi panitia penyelenggara,” tutup Deni. (Puji/SNC)
Post a Comment