Sang Juara di Mahawira

Photo : BEM FKM Undip

Minggu, 12 April 2015, Mahawira telah dipenghujung acara, pertemuan puncak di acara ini adalah untuk mengetahui kelompok business plan yang masuk di lima besar terbaik dan satu kelompok terpilih sebagai sang juara. Lima judul business plan kelompok yang berhasil masuk dalam sesi presentasi antara lain : Risoles Reta Api (Risol Goreng Tahu Jantung Pisang), Yasashiburi (Ya Sate Sushi Bumbu Teri), Jas Hujan Helm “GLOBE” , Brownis dan Pie Topping Coklat Hitz serta yang terakhir Chemoticon. Dalam Presentasi tersebut terdapat tiga dewan juri yakni, Nugroho, Zaenal Arifin serta Bina Kurniawan selaku Pembina KWU BEM FKM Undip.

Setelah melakukan presentasi, dari kelima judul business plan tadi terpilih satu judul yang dinobatkan sebagai juara di Mahawira tahun ini ,yakni Jas Hujan Helm “GLOBE” yang dicetuskan oleh Dhanurendra Pramadhika, Hafizh Armaghani, dan Ghiebiel Fido Caliptratiga mahasiswa Prodi HI Fisip Undip angkatan 2012. GLOBE disini merupakan suatu gagasan dalam bentuk jas hujan untuk helm, selain berfungsi sebagai jas hujan disini GLOBE akan berfungsi juga sebagai pengaman helm sehingga terhindar dari pencurian helm.

Menurut Devita selaku Kabid KWU BEM FKM Undip dalam wawancara Minggu (12/4), untuk penetapan juara ini bukan hanya dilihat dari produknya saja apakah produk tadi mudah direalisasikan ataupun produk sedikit sulit untuk direalisasikan, namun disini dilihat pula peserta dari awal kegiatan Mahawira ini. “Dari lima kelompok peserta terbaik tadi, kelompok GLOBEmemang dirasa yang lebih antusias. Mulai pendaftaran, jadi mereka memang benar – benar semangat dan karena itu salah satu yang membuat panitia tidak ragu dalam memilih kelompok ini”. Tambah Devita.

Kelompok pemenang Mahawira mendapatkan dana usaha modal awal bisnis sebesar Rp.500.000 ,sedangkan untuk lima kelompok terbaik juga mendapatkan voucher makan di tempat salah satu sponsor sebesar Rp.300.000.

Menurut Dhanurendra ketua kelompok GLOBE dalam wawancara (12/4) dengan adanya bantuan dana tadi mereka akan segera membuat prototype produk mereka. Kurang lebih dalam waktu seminggu untuk membuat prototype produk serta memasukan ke vendor – vendor selain itu, “Saya juga ada jaringan di Carrefour dan kedepannya nanti kita usahakan untuk produksi masal. Awalnya kita protoype dulu jadi kalau sudah menang tender kita akan produksi masal”. Tambah Dhanurendra.

Devita juga menambahkan jika panitia akan berperan dalam menjembatani antara pementor yakni pemateri sekaligus juri Mahawira dan kelompok pemenang dalam mentoring proses pembuatan produk, diharapkan dengan uang Rp.500.000 tadi kelompok GLOBE setidaknya membuat sampel untuk produk mereka, yang nantinya akan ditujukan pada pementor, dimana produk tersebut akan dilihatkan pada rekan – rekan komunitas pementor itu sendiri, sehingga barang kali ada yang cocok dan menyukai produk tersebut. Maka bisa terjadilah suatu kerja sama guna lebih merealisasikan produk tadi. Selain menfasilitasi monitoring, KWU juga akan menfasilitasi pemasaran produk di Entrepreneur Center FKM tanpa prinsip bagi hasil pada tiga bulan pertama.