Ada Benjolan, Waspada Limfoma
Photo : Google |
Kanker kelenjar getah bening tidak sepopuler jenis kanker lain seperti
payudara yang sudah sering didengar oleh masyarakat. Padahal, kanker dengan
nama lain Lymphoma Malignant merupakan salah satu penyakit kanker yang
paling banyak terjadi pada pria maupun wanita. Contoh kasus yang sempat mencuat
adalah artis Ria Irawan yang divonis kanker kelenjar getah bening stadium tiga
pada tahun 2014.
Limfoma atau kanker kelenjar getah bening adalah sejenis kanker pada
sistem limfatik yang tumbuh akibat mutasi (terjadinya perubahan) sel limfosit
yang sebelumnya normal menjadi abnormal dan ganas. Sistem limfatik merupakan
bagian dari sistem kekebalan tubuh yang mengalir ke seluruh tubuh dan berguna
untuk melawan virus, bakteri dan jamur, yang dapat mengakibatkan timbulnya
infeksi dalam tubuh kita. Gejala umum yang terlihat diantaranya adalah ditemukannya
benjolan di leher, ketiak dan selangkangan, demam berdarah tanpa sebab,
berkeringat di malam hari, berat badan turun drastis tanpa penyebab yang jelas,
dan rasa lelah terus menerus. Ada empat kemungkinan penyebabnya yaitu faktor
keturunan, kelainan sistem kekebalan, infeksi virus atau bakteri dan toksin
lingkungan (herbisida, pengawet, pewarna kimia). Namun, penyebab secara
spesifik belum ditemukan.
Pemicu keganasan seperti dikatakan oleh Djoko Nugroho dalam wawancara
Kamis (30/4) ada tiga macam. Pertama, apabila pada saat lahir sudah membawa
bibit penyakit ini (genetik). Kedua keganasan juga dapat terjadi bila pada diri
orang tersebut ada penyakit kronis seperti hepatitis ditambah dengan pola makan
jelek dan konsumsi alkohol berlebih. Pengaruh obat yang dapat merusak organ vital
tubuh ditempatkan di nomor tiga penyebab penyakit ini. “Hal ini karena pada
kasus nomor tiga sangat jarang terjadi.” tuturnya.
Seperti halnya kanker payudara, kanker kelenjar getah bening memiliki
beberapa stadium. Stadium pertama ditunjukkan ketika limfoma berada pada satu
kelompok kelenjar getah bening. Stadium kedua terjadi ketika limfoma berada
pada dua atau lebih kelompok kelenjar getah bening, dan berada pada satu sisi
diafragma (sekat antara rongga perut dan rongga dada). Bila lebih dari dua
kelompok kelenjar getah bening berada pada dua sisi diafragama, maka limfoma
telah memasuki stadium ketiga. Dan yang paling tinggi stadium empat limfoma
telah terjadi di organ tubuh lain seperti di paru-paru, perut atau di sumsum
tulang.
Kanker kelenjar getah bening terjadi di bagian regional, dengan
kemunculan benjolan di lengan, mulut, dan pusatnya adalah di limfe. Pada mulut,
benjolan akan muncul seperti halnya amandel. Sedangkan kemunculan di bagian
bawah leher samping dan inguinal sering terjadi pada lipatan paha dan alat
kelamin. Ketika benjolan mulai muncul, maka tidak boleh dipijatkan karena akan
menjadi fatal. Selain itu, penggunaan benda tajam juga tidak diperbolehkan
karena justru dapat memperparah kondisi tubuh. “Bila ada benjolan, bisa diobati
dengan meminum sirih merah yang direbus. Sebanyak 2 atau 3 lembar daun sirih
ditambah 3 gelas air kemudian direbus hingga air susut menjadi 1 gelas.
Kemudian minum rutin pagi dan sore setiap hari dapat menyembuhkan benjolan yang
ada.” Saran dr. Djoko. (Lu’luatul)
Diambil dari buletin Publica Health
Post a Comment