Saatnya Dekan Dekat dengan Mahasiswa

Photo : PH

Mahasiswa FKM Undip berkesempatan bertatap muka dengan dekan FKM Undip, Hanifah M. Denny, SKM, MPH, Ph.D. dalam acara Dialog Dekan. Acara yang diselenggarakan pada Kamis, 28 Mei 2015 ini merupakan pertama kalinya dekan dengan mahasiswanya dapat berinteraksi langsung membahas kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan di FKM. Acara ini merupakan ajang bagi warga FKM untuk menyuarakan aspirasi sekaligus mendekatkan mahasiswa dengan dekannya.  Seperti yang diungkapkan oleh Wildan Nur Aiman selaku ketua panitia Dialog Dekan, bahwa dialog dekan juga sebagai sarana bagi warga FKM, khususnya mahasiswa untuk mengawal kebijakan dekan terutama pada isu-isu tingkat universitas, serta bagaimana persiapan FKM dalam menghadapi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH).

Padatnya jam kuliah tak lantas mengurangi minat mahasiswa untuk turut peduli terhadap isu-isu yang beredar di FKM. Acara yang dimulai sejak pukul 09.00 di gedung auditorium FKM tersebut, dihadiri pula oleh Pembantu Dekan I Dr.dr. Bagoes Widjanarko, MPH ; Pembantu Dekan II dr. Siti Fatimah P, M.Kes ; Pembantu Dekan III Ir.Suyatno, M.Kes , serta dihadiri pula oleh delegasi dari tiap-tiap UPK FKM. Acara berlangsung singkat dan di-moderatori oleh Rogo Sukmo, Pemimpin Umum LPM Publica Health.

Selama satu setengah jam, mahasiswa dan dekan berbincang dan membahas isu mengenai semester pendek yang akan dicanangkan kembali di tahun ini, penggunaan Uang Kuliah Tunggal (UKT), rencana pembangunan gedung baru FKM yang dibuat 20 lantai, serta isu-isu lainnya. Beserta pembantu dekan, Ibu Hanifah menjawab rasa penasaran dan keluhan yang disampaikan peserta dialog. Beberapa kali dekan yang mendapat gelar Master of Public Health (MPH) dari University of the Philippines Manila pada tahun 2000 dan Doctor of Philosophy (PhD) University of South Florida AS tahun 2012 ini mengundang tawa untuk mencairkan suasana. Meskipun menemui beberapa kendala pada awalnya, acara ini dinilai Wildan cukup berhasil, “terutama dilihat dari antusiasme mahasiswa, bahwa tidak semua mahasiswa apatis, dan hanya mementingkan nilai tapi juga pada jam kuliah mereka masih mau datang ke acara ini, menurut saya itu cukup berhasil”.

Dengan dilaksanakannya dialog dekan ini, diharapkan dapat menampung aspirasi mahasiswa dan memberi penjelasan mengenai isu-isu yang beredar, terutama mengenai sarana prasara dan dari bidang akademik serta kemahasiswaan. Harapan Ibu Dekan, ke depan acara ini dapat diselenggarakan kembali dengan suasana yang lebih akrab dimana elemen-elemen di FKM dapat membaur dan menyamakan presepsi mengenai misi FKM.  (Santya/Via)