Public Speaking 2015, Let’s Dare to Speak!
Photo : PH |
Lembaga Pers Mahasiswa FKM UNDIP, Publica Health mengadakan
seminar Public Speaking pada hari Minggu (4/10). Acara seminar ini merupakan
agenda tahunan dari LPM Publica Health, pada tahun ini Public Speaking diisi
oleh pembicara yang telah mumpuni di Bidangnya, yaitu Adi Siswowidjono penyiar
radio TraxFM dan Tatas Transinata yang merupakan dosen Universitas Semarang sekaligus
best trainer public speaking.
Pada kesempatannya, Adi Siswosidjono atau yang akrab di sapa
Mas Adi memberitahukan 16 Trik sederhana dalam melakukan Public Speaking mulai
dari pakaian, fix up look sharp atau harus berpenampilan rapih sebagai
penunjang saat melakukan Public Speaking karena bagaimana pun juga pertama kali
orang akan menilai kita melalui penampilan. Selanjutnya adalah selalu menyapa
ruangan tempat kita mengisi acara dengan emosi yang tepat, oleh karena itu hadir
lebih awal diperlukan untuk mengetahui bagaimana kondisi atau suasana penonton
sebelum naik panggung. Visual your self
to be Fabulous juga merupakan salah satu trik dimana kita harus menganggap
diri luar biasa saat telah diatas panggung. Hal ini berguna agar kita tidak
merasa malu saat mulai berbicara di depan banyak mata yang melihat. Dilanjutkan
dengan relax, atau tidak perlu merasa tegang saat diatas panggung karena itu
hanya akan membuat kita lupa akan materi yang akan kita bawakan, atau bahkan
jika kita tidak relax bisa saja kita berkeringat dan bergetar sehingga
mengurangi nilai penampilan kita.
Setelah satu jam lebih mengisi materi mengenai trik public
speaking, materi selanjutnya diisi oleh Tatas Transinata . Beliau memaparkan mengenai
Teknik-teknik apa saja yang harus kita lakukan untuk berbicara dengan lancar
dihadapan public. Pertama yang harus
diperhatikan adalah teknik pernafasan, disini para audience diminta untuk mengatur pernafasan mereka seperti menarik
nafas melaui hidung dan membuangnya melalui mulut, lalu dilanjut dengan
merenggangkan mulut dengan sedikit olah raga mulut seperti; menunjukan gigi
selama beberapa detik, menggelembungkan pipi selama beberapa detik, dan
sebagainya. Disini olahraga mulut dilakukan guna melenturkan area pipi dan
mulut sehingga ketika berbicara dapat lebih lancar dan tidak kaku.
Tidak hanya seminar, acara Public Speaking mengubah konsep
seminar menjadi format focus group discussion. Para peserta dikelompokan
menjadi beberapa group dan diberikan sebuah berita yang berbeda setiap kelompoknya
untuk dibahas. Selanjutnya, satu orang terbaik dari kelompok mereka diminta
untuk mempresentasikan berita yang ditanggapi menggunakan teknik dan trik yang
telah mereka dapat ketika seminar, setelah itu dipilih lah 3 peserta terbaik
berdasarkan hasil penilaian dewan Juri. acara Public Speaking tahun ini pun
ternyata mendapatkan respon positif bahkan peserta pun menunggu acara Public
Speaking ini di tahun berikutnya. (Raysha)
Post a Comment