Tingkatkan Partsipasi Masyarakat terhadap Ibu Hamil Melalui “Gede Sibumil”
Photo : Arina |
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah tahun 2014, Kabupaten Brebes masih menempati peringkat pertama dengan Angka Kematian Ibu (AKI) yang masih tinggi sebanyak 73 kasus. Hal tersebut menarik pihak Fakultas Kesehatan Masyarakat untuk melakukan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di Kabupaten Brebes. Sebanyak 120 mahasiwa Fakultas Kesehatan Masyarakat disebar ke 10 kecamatan di Kabupaten brebes, salah satunya adalah Kecamatan Banjaratama. Selama kurang lebih satu bulan mahasiswa diwajibkan untuk memecahkan masalah Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) yang ada disana.
Setelah dilakukan analisis, masalah utama yang ada di Kecamatan Banjaratma ternyata cakupan K4 pada ibu hamil masih rendah. Masih rendahnya pengetahuan ibu hamil mengenai Antenatal Care (ANC) atau pemeriksaan kehamilan merupakan salah satu penyebab rendahnya cakupan K4 di Kecamatan Banjaratma. Hal tersebut menginspirasi mahasiwa untuk mengadakan serangkaian acara berjudul “Gede Sibumil (Gerakan Desa Siaga Ibu Hamil). Serangkaian acara dilakukan selama dua hari berturut-turut mulai hari Sabtu, 21 November 2015 hingga Minggu, 22 November 2015.
Pada acara tersebut seluruh elemen masyarakat dilibatkan untuk menangani masalah cakupan K4 yang masih rendah di kecamatan Banjaratma, mulai dari perangkat desa, kader posyandu, ibu hamil hingga remaja. “Untuk mengatasi masalah ini kita tidak bisa hanya melibatkan satu pihak saja, melainkan kita harus mengajak seluruh elemen di masyarakat untuk bersama-sama siaga terhadap ibu hamil disekitar mereka,” kata Tri Bintari Putri selaku ketua panitia acara.
Pada hari pertama dilakukan beberapa acara, yaitu Share and Care seputar kehamilan, Upgrading Kader dan Youth for Health. “Di acara Share and Care seputar kehamilan dan Upgrading Kader, sasaran kita adalah ibu-ibu hamil, wanita usia subur dan kader-kader posyandu. Di acara ini kita ingin menambah pengetahuan mereka serta mengajak mereka untuk aktif berdiskusi dan berbagi pengalaman selama masa kehamilan. Disini kita juga mengajak para kader untuk meningkatkan komitmen mereka mengajak ibu hamil untuk datang periksa kehamilan di Posyandu,” imbuh Tri Bintari Putri.
Dalam acara Youth for Health, para remaja diberikan pengetahuan mengenai kesehatan reproduksi serta pentingnya peran mereka dalam meningkatkan derajat kesehatan di Kecamatan Banjaratma. Untuk mewujudkan komitmen mereka, dipilihlah dua orang untuk menjadi Duta Kesehatan yang bisa menyebarkan informasi-informasi kesehatan ke masyarakat. Selain itu diharapkan agar para remaja lebih peduli terhadap ibu hamil yang ada di sekitar mereka.
Puncak serangkaian acara “Gede Sibumil” diadakan pada hari Minggu tanggal 22 November 2015. Pada hari tersebut diadakan acara senam pagi bersama masyarakat, pelantikan duta kesehatan dan juga deklarasi sebagai penutup serangkaian acara. Dengan adanya serangkaian acara tersebut diharapkan seluruh masyarakat Kecamatan Banjaratma lebih siaga terhadap kesehatan ibu hamil dan dapat menekan permasalahan Kesehatan Ibu dan Anak(KIA) di desa tersebut. (Arina)
Post a Comment