|
Photo : Pemiltas FKM Undip |
Masa kampanye hingga debat terbuka pemiltas FKM UNDIP telah dilakasanakan beberapa hari yang lalu. Tak terasa hari ini 17 Desember 2015 merupakan waktu untuk memilih pemimpin-pemimpin di periode mendatang lewat PEMILTAS dan PEMIRA. Pemiltas FKM tahun ini menggunakan sistem E-vote dengan segala pertimbangan seperti dana yang kurang, sistem E-vote ini sudah dikembangkan dan diperbaiki sedemikian rupa sehingga untuk meminimalisir kecurangan dan kerahasiaan serta kesalahan dari 2 tahun yang lalu. Sistem E-vote ini juga mendapat dukungan dari bu Martha selaku PD III karena lebih menghemat biaya dan sumber daya. Selain pertimbangan diatas, sistem E-vote ini memiliki beberapa keuntungan seperti Go-Green, hemat dana, dan e-vote ini merupakan salah satu bentuk dari teknologi yang sudah maju ketimbang kertas suara. Pemilihan ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan pada (16/12) akan diselenggarakan di selasar dengan jam operasionalnya dari jam 08.00 sampai jam 16.00. Pada jam 16.00, TPS sudah ditutup dan tidak ada perpanjangan waktu untuk mengevote. Namun, apabila pada pukul 15.59, ada mahasiswa yang terakhir masuk antrian masih diberi kesempatan untuk mengevote namun tidak untuk mahasiswa yang masih di meja registrasi. Untuk jam operasional sudah menjadi wewenang dari Panlih dan sudah dipertimbangkan baik-baik, TPS sudah ditutup jam 4 dan jam 5 sudah mulai menghitung suara. Waktu satu jam itu dipakai untuk menunggu saksi, peserta dan perangkat lainnya. Panitia PPS sudah mensosialisasikan di setiap kelas, namun apabila masih ada yang belum disosialisasikan besok pagi sekitar jam 7, panitia akan masuk untuk mensosialisasikan. “Syarat yang harus dibawa pada saat ke TPS yaitu KTM/FC KTM, kartu perpus, kartu krs dan apabila tidak membawa semuanya, mahasiswa membuka sia online lewat hp dan tunjukin KRSnya” ujar Ovi selaku ketua PPS (16/12). Pada saat datang ke TPS, peserta dilarang membawa alat komunikasi dan senjata tajam. Peserta mengantri di sekitar lorong dan apabila penuh menunggu di meja registrasi. Untuk PEMIRA, peserta akan mendapatkan kertas suara untuk memilih calon ketua dan wakil ketua BEM Undip.
Sistem E-vote ini tentunya membutuhkan laptop atau sejenis lainnya dan laptop membutuhkan tenaga listik. Rawaannya mati listrik sudah di antisipasi oleh panitia sendiri, menurut Miranti selaku ketua Panlih (16/12) ”Untuk mengantisipasi terjadinya mati listrik, panitia telah menyiapkan kertas suara cadangan”. Ovi selaku ketua PPS juga mengatakan bahwa, “Di dalam PERMA sendiri ada waktu 7 hari untuk menunda apabila suara tidak sah dan mati listrik.” Panitia juga telah mengantisipasi apabila terjadi kecurangan, di setiap tempat ada panitia yang menjaga disana dan peserta yang akan menyuarakan hak pilihnya akan disterilkan dari bentuk alat komunikasi, alat penyadap dan atau sejenisnya. Untuk tempat sendiri adalah selasar yang sudah disterilkan sejak kemarin sore sekitar jam 17.00- jam 19.00. (Tim Pemiltas PH)
Post a Comment