Rangkum Debat Pemiltas FKM, Ayo Jadi Pemilih Cerdas [VIDEO]
Pada
hari Kamis tanggal 10 Desember 2015, telah berlangsungnya debat terbuka
Pemiltas FKM di gazebo FKM Undip.
Debat terbuka ini dimulai pada pukul 14.30 WIB yang dimulai dengan penyampaian
visi – misi dari calon senator FKM Undip angkatan 2014 dan 2015. Debat
terbuka ini sempat tertunda untuk melaksanakan ishoma. Selesai ishoma, MC
membuka acaranya kembali. Suasana di
sekitar gazebo semakin memanas dan atmosfer dari pengunjung yang melihat juga
semakin memuncak. Acara semakin meriah dengan teriakan dari setiap timses untuk
menyemangati calon dukungannya dalam menyampaikan visi – misi dan program 100 hari dari
setiap calon. Penyampaian visi – misi dimulai dari pasangan calon 1
dan seterusnya dilanjutkan ke pasangan calon 2 dan 3. Selesai menyampaikan visi – misinya, setiap calon
mendapatkan beberapa pertanyaan dari panelis. Panelis pemiltas FKM Undip 2015 berasal dari ketua BEM
FKM Undip, ketua LPM Publica Health dan
Menteri PSDM BEM Undip.
Setiap panelis menanyakan mengenai visi – misi dan program kerjanya.
Acara
selanjutnya, yaitu pemberian beberapa pertanyaan dari panelis untuk setiap
calon. Pertanyaan tersebut yaitu,
“Dengan berubahnya status Undip
menjadi PTN – BH banyak aturan yang berubah, dan
banyak indikator kinerja universitas yang juga ikut berubah salah satunya
adalah peningkatan prestasi internasional. Selanjutnya, terkait PTN – BH muncul peraturan baru yang
menyesuaikan status. Contoh pembatasan sponsor fresh money dan pembatasan program kerja yang tidak ada hubungannya
dengan penunjang status PTN – BH. Lalu apa yang akan teman – teman lakukan mengenai hal tersebut?
dan pertanyaan yang kedua, apa yang terjadi pada tagline teman – teman apabila tidak menjadi ketua
dan wakil ketua BEM FKM Undip?”. (10/12)
Calon 1 diberi kesempatan untuk
menjawab pertanyaan tersebut terlebih dahulu. Inna Maulina menjawab mengenai
prestasi internasional, “Menurut saya, FKM
memiliki unggulan. Dimana dalam riset, FKM
unggul karena menyumbang PKM
dalam jumlah yang banyak serta kita bisa bekerjasama dengan PIRC dan bidang
kemahasiswaan”. Serta Adib menjawab pertanyaan mengenai pembatasan sponsor dan
program kerja, “Menekankan
pada misi kedua bahwa meningkatkan kemitraan dan kerjasama. Berusaha untuk
membuat softfile dan database alumni. Dari misi kami akan
merekontruksi hubungan – hubungan dengan kemitraan sponsor yang
pernah berhubungan dan akan membangun kembali terhadap sposor tersebut, kemudian dana mandiri dari KWU.” (10/12)
Calon
2 juga diberikan kesempatan untuk menjawab
pertanyaan pertama dari panelis, “Akan mem branding tentang prestasi itu sendiri
dan yang kedua akan berkerjasama dengan PIRC, dan lembaga riset di fakultas lainnya untuk meningkatkan
iklim prestasi itu sendiri serta bekerjasama dengan BEM Undip
dan rektorat akan mengaudiensikan untuk teman – teman yang punya prestasi
internasional untuk tidak membuat skripsi sebagaimana yang dilakukan oleh Universitas
Brawijaya. Untuk pembatasan akan diaudiensikan dengan dekanat” kata Kristian.
Dari Adha menambahkan, “Bagaimana
nasib tagline kami apabila kami tidak maju menjadi ketua dan wakil ketua BEM,
nah untuk semua Ide – ide dan visi – misi akan kami usulkan ke siapapun yang nantinya menjadi
ketua BEM serta harapannya bisa berkontribusi dan akan tetap berkontribusi pada
almamater kami.” (10/12)
Jawaban
terakhir dari calon 3 yaitu “Kita harus bekerjasama dengan PIRC dan lembaga
kemahasiswaan lainnya. Mengenai pembatasan, pertama kita harus kreatif. Intinya
setiap program kerja , jika meminta dana ke rektorat.”
Setelah
semua calon menjawab pertanyaan dari panelis, salah satu dari panelis
memberikan feedback untuk semua
calon, “Dari semua pertanyaan tersebut tidak ada yang menjawab dengan sempurna
dan tidak tercapai apa yang kita maksud. Kita punya Studio8 yang memiliki prestasi internasional setiap
tahun. Untuk konsep
pembatasan sponsorship fresh money
dan program kerja itu, saya hanya ingin mengetahui Pengetahun teman - teman mengenai PTN-BH.” (10/12)
Hari
semakin sore suasana juga semakin memanas serta didukung dengan kondisi FKM
yang sedang mati listrik sehingga suasana juga semakin mendukung. Suasana yang
gelap tidak membuat semangat semua calon, timses dan penonton berkurang. Justru
semakin memuncak, terlebih MC membuka sesi tanya jawab untuk penonton. Ada tiga penanya dari penonton yaitu
yang pertama dari Liwanti angkatan 2013 yang menanyakan mengenai, “Pasangannya
sebagai wakil, peran apa yang bisa
anda lakukan untuk mendukung ISMKMI FKM dan untuk calon nomor dua,
dilihat dari grand designnya, teman – teman tidak adanya bidang pokja
ISMKMI. Coba, berikan alasan, latar belakang dan jelaskan tupoksinya mengenai ISMKMI
serta saya sebagai korwil memberikan arahan untuk semua institusi mendirikan
pokja, bagaimana
arahannya?”
Azki angkatan 2014
menanyakan, “Selama
ini, apa yang sudah diberikan atau kontribusi kepada FKM selama ini sehingga
mendorong kakak – kakak untuk memberikan kontribusi
yang lebih besar menjadi ketua dan wakil ketua BEM?”. Pertanyaan terakhir dari
Romi angkatan 2014 yaitu, “Pendapat kalian semua, apa yang akan kalian lakukan
terhadap orang yang apatis dan apa yang akan kalian lakukan serta untuk proker,
proker mana yang akan kalian masukan untuk masalah ini?”.
MC
memberikan kesempatan untuk calon 3 menjawab pertanyaan terlebih dahulu, “Saya
sudah lama dalam bergelut di bidang tersebut. Saya akan mengkader yang akan
didelegasikan supaya FKM Undip
bisa bersinar karena FKM Undip
Satu. Untuk kontribusi, silahkan kepada teman – teman untuk resapin apa yang telah
saya bantu. Biarkan kontribusi dinilai oleh mahasiswa FKM. Untuk pekerja
biarlah bekerja dan melayani. Serta untuk yang apatis, saya jujur banyak
kekurangannya daripada kelebihan oleh karena itu butuh peduli dan sinergis.
Kita juga perlu sharing bersama. Kita
tampung semua aspirasi dan kita wujudkan. Kita akan ajak, jika tidak bisa maka
akan kami patahkan atau dipikirkan”.
Tanggapan
dari calon 2, “Saya sendiri juga tidak begitu paham dengan ISMKMI mengenai
fungsi, impact yang akan diberikan untuk FKM dan hal apa yang akan dilakukan
oleh karena itu kita akan branding
ISMKMI itu sendiri. Peran yang bisa dilakukan dengan melakukan pencerdasan
kepada yang bertugas di ISMKMI dan pendampingan kepada mahasiswa yang bekerja
di ISMKMI. Lalu, kenapa di grand design dihapuskan?
Setelah diskusi dan pencerdasan, ini memiliki dampak yang bagus. Hanya strategi
di awal kami yang salah ketika menyusun grand
design, jika kami terpilih
nanti, kami tidak akan menghapuskan fungsi itu dan harus dioptimalkan serta
dikembangkan lagi. Untuk Kontribusi, seperti contoh peminatan
tidak akan berjalan jika senat dan para komting tidak aktif bertanya ke pihak
dekanat. Lalu kenapa
kami ingin berkontibusi besar di BEM FKM karena kami ingin melayani mahasiswa
dan apa yang dibutuhkan mahasiswa.
Terakhir, Kita disini menawarkan visi – misi dan grand design. Jika kalian sepakat dengan grand design kami, dukung kami
dan jika tidak, dukung
kami juga dengan ide – ide kalian. Kita harus merangkul
mereka dengan kekurangan serta ide apa yang ingin mereka ajukan.
Terakhir
oleh calon 1 yaitu, “Mengenai
ISMKMI, yang kami janjikan, akan kami masukin ke kurikulum dari alur kaderisasi
seperti PMB – PK atau LKMMPD. Percuma kepada
semuanya, sudah mengenal semua UPK tapi tidak mengenal FKM dan ISMKMI.
Sehingga, perlu adanya pencerdasan seperti tupoksi dan pengaruh dari ISMKMI
serta kebutuhan dan butuh kontirbusi apa dari mahasiswa FKM mengenai ISMKMI.” (10/12)
Terkait kontribusi, calon 1 menurutkan bahwa mereka berasal
dari organisasi yang berbeda, pendapat Adib sendiri bahwa ia bisa berkontribusi
dalam segala bidang. Kontribusi dilihat bukan dari kuantitas tapi kualitas
kader apa yang ditinggalkan. Terakhir, kami memiliki prinsip partisipatif, kita
membuka aspirasi sebesar – besarnya kepada teman – teman. Ketika aspirasi itu
perlu ditanyakan ke dekanat maka kita perlu untuk advokasikan.
Semua sesi telah dilaksanakan
semua, debat terbuka ditutup dengan penyampaian kata – kata terakhir dari setiap
calon dan semua mahasiswa FKM dalam debat terbuka tersebut menyanyikan lagu Bagimu Negeri. Selamat menentukan
pilihan, dan jadilah pemilih cerdas. (TimpansusPH)
Post a Comment