KDP Kian Marak, StopHIVa Bahas Tuntas dalam SMS
Photo: StopHIVa |
KDP (Kekerasan Dalam Pacaran) banyak dijumpai pada kalangan remaja maupun dewasa. Maraknya kasus ini menjadikan StopHIVa berinisiatif untuk mengangkat tema “Domestic Violence” dalam acara tahunan SMS (StopHIVa Monitoring iSsue) yang berlangsung pada Senin (1/3) pukul 16.00 WIB di gedung D.201.2.
Pembahasan mengenai KDP tersebut menjadi meriah tatkala IIWC (Indonesia International Work Camp) dari Jepang turut hadir mengisi sela-sela barisan mahasiswa. Kehadiran IIWC tersebut guna mengadakan sebuah proyek tentang Sex Education. StopHIVa ikut berbangga hati telah bekerja sama dengan IIWC ini untuk kedua kalinya.
“KDP gak hanya terjadi melalui fisik aja, KDP juga bisa lewat mental, sosial, materi, hak , dan seksual.” ungkap Fairuza Alief selaku pembicara dalam SMS.
SMS menjadi menarik ketika mahasiswa diminta untuk memecahkan kasus tentang KDP dalam kehidupan asmara muda-mudi bernama Jessica dan Rafael. Dalam kasus tersebut, mahasiswa diminta untuk mengidentifikasi jenis KDP apa saja yang menonjol dari masalah yang dihadapi oleh Jessica. Selain memecahkan kasus, mahasiswa juga diajak berdiskusi bersama grup yang sudah dibagi ke dalam kelompok-kelompok tertentu. Kemudian, menjawab pertanyaan yang diajukan pembicara dalam waktu dua menit.
Menurut Alief, KDP menjadi penting dibahas dengan alasan banyak wanita yang menjadi korban. Berbagai faktor mempengaruhi terjadinya KDP tersebut, seperti alasan rasa sayang yang berlebihan, cinta mati, dan lelaki dianggap mudah khilaf. Namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan KDP hanya terjadi pada wanita saja, seorang pria pun turut merasakannya.
“Jadi wanita harus tegas. Harus berani bilang enggak. No is no.” imbuh Alief, mahasiswa peminatan PKIP yang juga menjabat sebagai DPA dalam UPK StopHIVa.
Digelarnya acara SMS diharapkan mampu menjadi pandangan bagi mahasiswa untuk memahami KDP secara mendalam, terlebih ketika sedang menjalin hubungan asmara. Komunikasi harmonis, memahami satu sama lain, saling percaya, dan memberi masukan menjadi solusi ampuh untuk mencegah KDP. (Heni Purnamasari)
Post a Comment