Senjaku, Senja bersama ISMKMI
Photo : PH |
Kamis (10/3) Ketika matahari mulai redup, sang awan pun dengan seksama menjadi penguasa langit. Senja Bersama ISMKMI menjadi acara yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa bidang Pokja ISMKMI (Ikatan Senat Mahasiswa Kesehatan Masyarakat). Bertempat di halaman gazebo FKM Undip, acara ini sengaja diadakan pada pukul tiga sore karena selaras dengan tajuk acara yang mereka usung. Tidak hanya diperuntukan untuk mahasiswa FKM Undip saja melainkan dihadiri oleh FKM Unimus, FKM Udinus, dan STIKES Ngudi Waluyo.
Banyak mahasiswa FKM yang masih bertanya-tanya atau malah asing dengan ISMKMI dan dengan adanya acara tersebut maka diharapkan mahasiswa FKM lebih mengenal apa itu ISMKMI. Acara ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi, kegiatan ISMKMI, dan lintas kampus secara langsung kepada mahasiswa. Diawali dengan pembukaan oleh MC, Acara yang berlangsung sekitar dua setengah jam ini dihadiri oleh tiga narasumber yaitu Irfanul Chakim (Koordinator Daerah Jawa Tengah 2014), Liwanti Subagio (Koordinator Wilayah Tiga 2015), dan Robby Aditya (staff advokasi Wilayah Tiga 2013). Ketiga narasumber memaparkan sejarah terbentuknya ISMKMI yang sudah berdiri sejak 25 tahun lalu dan ternyata Universitas Diponegoro adalah salah satu dari lima pendiri ISMKMI yang diantaranya Universitas Indonesia, Universitas Sumatra Utara, Universitas Airlangga, dan Universitas Hassanudin. Selain itu banyak pula informasi baru yang mungkin beberapa mahasiswa belum mengetahuinya. Salah satu hal yang harus diingat adalah seluruh mahasiswa yang masih aktif berkuliah di Kesehatan Masyarakat ialah anggota ISMKMI.
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh para anggota ISMKMI untuk ikut berperan, salah satunya seperti mendukung kampanye-kampanye kesehatan yang diadakan ISMKMI dan mengikuti acara hari peringatan kesehatan seperti HTTS (Hari Tanpa Tembakau Sedunia). Jadi bukan hanya pengurus saja yang menjadi bagian dari ISMKMI, tapi seluruh mahasiswa kesehatan masyarakat. ISMKMI akan selalu menunggu aksi dan kontribusi para mahasiswa kesehatan masyarakat. Banyak kendala yang dihadapi selama menjadi pengurus ISMKMI, seperti komunikasi yang kurang lancar antar pengurus karena perbedaan waktu atau koneksi internet yang tak jarang sulit diprediksi tapi hal tersebut tidak menyulutkan semangat para pengurus ISMKMI untuk memajukan kesehatan masyarakat. Banyak pelajaran yang didapatkan di organisasi ini seperti cara memecahkan kesulitan dan hambatan, mengerti banyak karakter dari seluruh penjuru Indonesia yang kita tahu sangat beragam, dan menyelesaikan masalah di bidang ilmiah kesehatan. Setelah pemaparan sejumlah informasi, dilanjutkan dengan acara tanya jawab.
Cuaca yang mendung tidak
menyulutkan rasa penasaran para penanya. Tiga pertanyaan dijawab dengan jelas
dan sarat makna oleh masing-masing narasumber. Acara ditutup dengan pemberian
kenang-kenangan dari BEM kepada ketiga narasumber dan diakhiri dengan foto
bersama. Dikutip dari salah satu narasumber, Liwanti Subagio, “Jangan pernah
tanyakan apa yang telah ISMKMI berikan, tapi tanyakan pada diri kita sendiri
apa yang kita berikan pada ISMKMI”. (Intan
Dwinovita Hanum)
Post a Comment