Bukber Civitas Akademika 2016 : HAFIST WIF (Happy Fasting Together with FKM)
Photo: PH |
(10/06) Fakultas Kesehatan
Masyarakat mengadakan buka bersama yang bertajuk HAFIST WIF (Happy Fasting Together with FKM).
Dihadiri oleh keluarga besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, kegiatan buka
bersama di bulan Ramadhan tahun ini diisi oleh kegiatan yang bermanfaat.
Terdapat kajian islami yang dimulai setelah ashar, dilanjutkan dengan buka
puasa dan solat tarawih bersama. Acara ini dilaksanakan di auditorium FKM.
Kajian diisi oleh Ustad H. Ari
Purbono, S.E selaku anggota DPRD Kota Semarang. Meskipun singkat, ada hal yang
dapat dipetik dalam materi yang disampaikan oleh beliau. Dalam mengisi bulan
Ramadhan ini kita diwajibkan untuk bergembira. Bergembira dari awal hingga akan
berakhirnya bulan penuh berkah ini. Allah mengingatkan dalam kitabullah
bahwasanya Barang siapa yang tidak
memanfaatkan hadirnya bulan suci ini dengan sebaik-baiknya, niscaya ia akan
merugi. Namun jangan terlalu berlebihan, karena yang terlalu berlebihan
tidak disukai Allah. Dan agar puasa kita khusyuk kita harus memantapkan azzam dan memiliki target yang jelas
agar outputnya kita dapat terlahir menjadi
manusia yang lebih baik lagi.
Veni Zuldhiviani, salah satu
mahasiswi semester 4 berpendapat bahwa kegiatan ini bagus karena dapat
meningkatkan persaudaraan di FKM.
“Acara HAFIST WIF ini bagus,
dimana ini merupakan wadah untuk mempererat silaturahim antar-mahasiswa dengan stakeholder. Dengan adanya kultum dan
solat tarawih bersama akan menambah amalan di bulan ini karena biasanya acara
buka bersama hanya sampai berbuka dan tidak ada solat tarawih berjamaah-nya.
Harapannya tahun depan bisa diisi juga dengan kegiatan sharing-sharing," tuturnya.
Tujuan dari acara ini sebenarnya
adalah merekatkan ukhuwah atau
hubungan yang harmonis diantara warga FKM agar sama-sama saling mengingatkan
dalam hal kebaikan, seperti yang tertuang dalam Al-Quran surah Al-Asr ayat 2-3
“Sungguh, manusia berada dalam kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan
mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling
menasihati untuk kesabaran”.(Oktavia Winarti)
Post a Comment