Pojok Kreasi; Jangan Sedih di Bulan Juni
Selamat
awal Juni,
Tanggal muda yang kadang
menyenangkan dan lebih sering menyenangkan. Malam telah larut dan aku masih
saja bangun dengan kertas bertebaran di kasur.
Aku seperti kekurangan
referensi ketika mengingatmu. Lagi-lagi aku hanya ingat kata-kata Kartini bahwa
hidup adalah rindu.
Bulan Juni adalah waktunya
hari-hari menjadi tak jelas. Di kotaku hari ini hujan, kemarin panas,
kemarinnya lagi hujan. Seperti shift seorang waitress di sebuah kafe,
bergantian setiap hari.
Jangan samakan rindu dengan
cuaca Juni ini. Cuaca Juni selalu bergantian tak konsisten. Sedang rindu
seperti buruh yang dieksploitasi di pabrik-pabrik negara yang belum demokratis.
Kau lihat Perancis, shift kerja mereka sedikit dan keuntungan yang menanjak
grafiknya. Maka dari itu pergantian shift yang lama belum tentu sebuah
keuntungan.
Juni tahun ini diawali dengan
hujan. Ia basahi bumi, mengalirkan rinduku dan menguburnya jauh-jauh. Sejauh
kau yang sangat ingin ku peluk saat bersedih. Ya, terkadang manusia hanya butuh
telinga atau sebuah pelukan.
Kau tahu aku pernah bermimpi
tentangmu. Kita berjalan-jalan. Kau yang menetukan jalannya. Kau berjalan
kearah mana matamu memandang. Random. Tapi
menyenangkan. Tapi tetap saja dalam keadaan sedih.
Ya, itu hanya mimpi.
Kita berjalan di sebuah gang
yang belum beraspal. Wajahmu tak ada ekspresi. Tapi tenang ini sebenar-benarnya
mimpi yang tiba-tiba dan tak direncanakan. Kau menggunakan ushanka, kau tak
tersenyum sampai akhirnya aku terbangun.
Apa ini? Kalau kau tanya begitu
aku juga bingung mau menjawab bagaimana. Hujan bulan Juni seperti sikap tak
tegas dari sebuah tahun.
Seorang penyair besar pernah
menuliskan syairnya tentang hujan bulan Juni
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
Hujan bulan Juni adalah cuaca
yang tabah. Ia sendirian. Tak setiap hari hujan. Tak setiap hari pula panas.
Tapi aku kira ada yang lebih
tabah dari bulan Juni
Setiap matahari Juni
bertandang, selalu ada rindu yang kembali
dalam kesedihan yang sebenarnya
tak ada.
Maka,
Jangan Sedih di Bulan Juni
sebab sebuah parcel misterius
akan menemukanmu,
sebab kesedihan juga hanya
peluang untuk melihat kebahagiaan lain,
Jangan
sedih di Bulan Juni,
H.
Post a Comment