Diskusi Asik Wacana Kenaikan Harga Rokok
Photo: BEM FKM Undip |
Kamis
(01/09) ISMKMI dan BEM FKM
Undip menggelar diskusi mengenai wacana kenaikan harga rokok Rp.50.000.
Diskusi tersebut mendatangkan Dosen PKIP FKM
Undip yaitu Kusyogo,S.KM, M.Kes bersama dengan moderator Anggi Utami Dewi selaku Kepala Bidang
POKJA ISMKMI. Acara yang berlangsung di Gazebo FKM Undip tersebut membahas mengenai harga rokok itu sendiri dan upaya promosi kesehatan dalam menurunkan prevalensi rokok
di Indonesia. Sebelum ada wacana tersebut ada hasil studi dari Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan FKM
UI Prof. Dr. HasbullahThabrany, MPH, Dr PH, beliau melakukan survey. Menurut beliau, “Seseorang akan berhenti merokok jika harga rokok akan dinaikkan dari harga
normal”. Karena adanya hal tersebut maka ISMKMI membahas lebih dalam.
Dalam diskusi tersebut Kusyogo berpendapat bahwa, ”Kenaikan harga rokok tersebut hanya menguntungkan sebagian pihak seperti produsen rokok jadi seperti petani tembakau tidak sejahtera.” Menurutnya dengan kenaikan harga rokok belum tentu juga petani menjual tembakau dengan harga tinggi. Karena produsen rokok
Indonesia hampir 80% mengambil tembakau dari luar dan tidak membeli dari petani tembakau
Indonesia,
maka dari hal tersebut tidak menguntungkan dan mensejahterakan petani tembakau. Para
audiens yang sebagian besar merupakan mahasiswa FKM Undip juga banyak yang
berpendapat setuju akan kenaikan harga rokok menjadi Rp.50.000,
karena dengan harga tinggi konsumsi rokok pun
akan semakin berkurang sehingga nantinya lingkungan akan bersih. Jika wacana kenaikan harga rokok terjadi harapan dari mahasiswa adalah selain mengurangi konsumsi rokok juga dapat mensejahterahkan buruh rokok dan petani tembakau
Indonesia. (Rafika Salma)
Post a Comment