Mengenal Keluarga Idaman, Pasangan Nomor Urut 1
Photo: Dok. Pribadi |
Pengambilan nomor urut calon ketua BEM
dan wakil ketua BEM FKM Undip 2017 sudah berlangsung beberapa hari yang lalu.
Nomor urut 1 didapatkan oleh pasangan Wildan – Sri . Menurut Wildan, mendapatkan
nomor urut 1 sesuai dengan harapan mereka. Dengan nomor urut 1 ini melambangkan
FKM yang satu.
Calon ketua BEM FKM Undip 2017 nomor
urut 1 Wildan Nur Aiman telah mengikuti LKMM Madya pada tahun 2015, dan
menjabat sebagai wakil ketua Senat FKM Undip pada tahun kedua kepengurusannya. Jabatan
ini tidak membuatnya berhenti disitu saja. Dia membuat keputusan mencalonkan
sebagai calon ketua BEM FKM 2017 dengan tujuan untuk lebih berkontribusi dan karena
panggilan hatinya.
“Intinya karena panggilan hati, seperti
ada tanggung jawab moral untuk lebih berkontribusi dan berkarya. Tadinya ingin
di (tingkat) universitas, tetapi karena berbagai saran, memilih di FKM. Karena
di FKM masih perlu dikembangkan,” jelas Wildan yang diwawancarai kampus FKM
Undip.
Wildan memilih Sri yang sebelumnya
menjabat sebagai Kepala Bidang Kerjasama dan Pengabdian Masyarakat BEM FKM
Undip 2016 sebagai pasangannya dalam pencalonan ketua BEM dan wakil ketua BEM
FKM Undip 2017 ini. Alasannya karena Wildan ingin melakukan perubahan bukan
hanya di eksternal BEM saja tetapi di internal BEM nya sendiri. Menurut Wildan,
Sri merupakan pasangan yang pas. Sri memiliki kinerja yang bagus dan memiliki nilai
organisasi maupun visi misi yang pas dengan yang akan Wildan bawa yaitu
KELUARGA IDAMAN.
“Sri sudah menerapkan kekeluargaan
kepada anggotanya di Bidang Kerjasama dan Pengabdian Masyarakat, dia memiliki pengalaman
dan lebih mengerti dengan kondisi internal BEM FKM, sehingga ide ide baru yang
dibuat dapat dikombinasikan dengan kondisi internal BEM. Sri juga merupakan
sosok teladan, dia bagus di akademik, organisasi, dan bagus dalam prestasi,” jelas
Wildan.
Sesuai dengan visinya yaitu melukis
kebangaan dengan karya dari FKM untuk Indonesia, Wildan menjelaskan bahwa setiap
orang dapat melakukan perubahan yang baik yaitu dengan karya. Baik dia seorang
aktivis maupun bukan aktivis , semua bisa membuat perubahan yang baik untuk FKM
Undip. Pasangan Wildan-Sri ini akan membuat BEM sebagai pemantik dengan cara
memberikan wadah kepada mahasiswa FKM yang ingin mengembangkan soft skillnya
mulai dari awal mahasiswa baru dan melahirkan bibit – bibit unggul dari FKM
Undip untuk berkarya dan membuat FKM lebih baik.
Sejauh ini kampanye yang dilakukan masih
dalam bentuk media dan manuver dengan lobby
person to person, tetapi Wildan menambahkan akan ada kejutan – kejutan lainnya untuk memberikan
kesan lebih mahasiswa pada pasangan nomor urut 1 ini.
Tagline dari kedua calon juga memiliki
kesamaan di dua kata terakhirnya yaitu “Inilah Karya Kita” dan “Semangat Karya
Kita”. Wildan menjelaskan hal seperti ini memang jarang terjadi tetapi hal ini
diyakininya hanya sebuah kebetulan.
“Saya juga kurang tahu. Jeda
pengumpulan berkas hanya sekitar 4 menit-an antar calon, jadi jika dibilang
mengikuti bisa dicek grand design-nya. Dan saya rasa ini hanya sebuah
kebetulan saja. Yang penting itu makna dari setiap taglinenya pasti
berbeda,” tutur Wildan.
Dalam pencalonan ini Wildan – Sri
dibantu oleh Tim Sukses yang diambil dari
orang – orang terdekat mereka serta sejalan dengan visi dan misi yang
mereka bawa. Wildan juga menambahkan ada juga kontribusi simpatisan sebagai
pendukungnya.
“Mungkin yang dimaksud timses bayangan
itu simpatisan dan menurut saya sah – sah aja. Tetapi harus tetap mengikuti
koridor yang telah ditetapkan oleh panlih,” tukasnya. (Tim Pansus Pemiltas)
Post a Comment