Surveilans KIA sebagai Wujud Nyata Pengabdian FKM Undip untuk Masyarakat

Photo: PH

Kegiatan Program Softskill dan Pengembangan Karakter Mahasiswa Baru atau biasa dikenal dengan PROSPEK MABA FKM Undip 2016 merupakan salah satu cara mengasah kemampuan dan keahlian dari mahasiswa baru. Beberapa rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam PROSPEK MABA antara lain LKTI, Diklatsar, dan LKMMPD. Rangkaian kegiatan lain yang akan dilaksanakan adalah Pendampingan Desa Mitra yang dikenal dengan Surveilans KIA (Kesehatan Ibu dan Anak).

Surveilans KIA adalah kegiatan pendampingan ibu hamil yg dilaksanakan oleh 332 mahasiswa baru yang diterjunkan ke empat kelurahan, yaitu Kedungmundu, Meteseh, Rowosari, dan Tembalang. Tujuan dilaksanakannya surveilans KIA ini adalah untuk menekan angka kematian ibu dan bayi di Kota Semarang dengan berfokus empat kelurahan tersebut.

Kegiatan Surveilans KIA ini merupakan kerjasama antara FKM Undip dengan Puskesmas Rowosari dan Kedungmundu serta mendapat dukungan langsung dari Kementerian Kesehatan. Sebelum diadakannya kegiatan pendampingan ini, mahasiswa baru telah diberikan pembekalan berupa materi seputar kesehatan ibu hamil dan anak secara langsung dari pihak Kemenkes.

Pada Sabtu (26/11) Upacara Pelepasan Mahasiswa Pendamping Desa Mitra Kampus PROSPEK MABA FKM Undip 2016 dilangsungkan di kampus FKM Undip. Upacara ini dihadiri oleh Hanifa Maher Denny, SKM, M.PH., Ph.D. selaku Dekan FKM Undip,  dr. drg Henry Setyawan Susanto, MS. selaku Wakil Dekan I, Yudhi Darmawan, SKM., M.Kes. selaku Ketua PROSPEK MABA 2016, Heri Wibowo, S.KM. selaku Kepala Puskesmas Rowosari, dan dr. Turi selaku Kepala Puskesmas Kedungmundu.

Program kerjasama yang juga telah terselenggara di tahun-tahun sebelumnya ini mendapat tanggapan positif dari Kepala Puskesmas Rowosari dan Kedungmundu. Mahasiswa baru juga antusias dengan kegiatan ini, karena ibu-ibu hamil yang didampingi memberikan tanggapan yang positif. Diharapkan melalui program ini mahasiswa dapat mempraktekkan ilmu yang telah didapatkan. (Niken Wening dan Ajeng Dyah)