Line Sharing, Wadah Angkatan 2015 untuk Memantapkan Peminatan
Peminatan yang akan dilaksanakan tanggal
23 Februari 2017 tersebut agaknya membuat angkatan 2015 merasa ketar-ketir.
Menentukan pilihan terutama dalam hal memilih peminatan bukanlah hal yang
mudah. Meskipun sudah dilakukan survei peminatan selama dua kali dengan melihat
kondisi mahasiswa yang masih banyak belum memahami tentang peminatan, maka dari
tim kawal peminatan mengadakan Line Sharing seperti tahun sebelumnya.
Selasa, (14/02) pukul 18.45 Line Sharing
pun di mulai dengan dimoderatori oleh Alfiko Aditya. Acara Line Sharing kali
ini mengundang pembicara dari angkatan 2013 dan 2014, yakni Pradhana Putra
Ardhi dan Yuwan MT Charisma yang sudah memiliki pengalaman dalam melakukan
peminatan. Line Sharing diisi dengan dua sesi dan empat pokok bahasan. Tata
tertib pun turut dibuat agar pelaksanaan Line Sharing berlangsung tertib dan
kondusif.
Sesi pertama, yakni sesi pemaparan yang
dimulai pukul 20.45 hingga 22.45 WIB dengan membahas maksud dan fungsi
peminatan, mekanisme peminatan, evaluasi peminatan tahun 2013 dan 2014, dan
tips seleksi peminatan menurut pandangan Ardhi dan Yuwan.
Menurut Ardhi, FKM bukan terdiri dari
prodi-prodi, melainkan fakultas yang ilmunya sangat luas. Diadakannya peminatan
itulah yang akan mencetak lulusan FKM yang memiliki spesifikasi di bidang
kesehatan masyarakat berdasarkan permasalahan di masyarakat.
Yuwan sendiri berpandangan bahwa peminatan
merupakan konsep yang sangat bagus, yakni bisa mewadahi minat mahasiswa FKM
untuk belajar ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa peminatan dibuka untuk memenuhi pasar
baik di sektor pemerintah maupun swasta.
Sedangkan untuk mekanisme peminatan baik
dari tahun 2013 dan 2014 hampir sama. Menggunakan nilai mata kuliah prasyarat
dan IPK. Masing-masing individu hanya perlu menyiapkan print transkrip lengkap
sementara dan mengisi kertas yang disediakan akademik sesuai warna peminatan.
Di sela-sela pembahasan, Ardhi juga
berbagi pengalamannya seputar peminatan di tahunnya. Ia mengungkapkan bahwa
peminatan di tahunnya mengalami sedikit masalah di bagian birokrasi. Selain
Ardhi, Yuwan juga ikut berbagi pengalaman tentang kejadian selama peminatan
yang menjadi evaluasi, diantaranya beberapa mahasiswa belum mendapatkan TTD
dosen wali, pengumuman seleksi yang belum serempak, serta ada mahasiswa yang
saat hari-H pengisian tidak bisa dihubungi dan tidak sedang berada di
Semarang.
Meski banyak kendala peminatan ditahun
2013, Ardhi juga membagi tips survive dalam seleksi peminatan. “Analisis
S-W-O-T tentang peminatan yang kalian target, mulai dari kamu dapat apa aja
disana, kendalanya apa, juga keadaan finansialnya. Analisis lagi, kira-kira
dengan track record nilaimu masuk apa gak ke peminatan yang dipilih. Liat
saingannya berapa, berat-berat apa enggak, presentase kemungkinan kamu masuk
sana berapa? Analisis keadaan, jangan asal membabi buta. Biasakan dipikir
dua kali dalam hal ini, jadi pas gelombang pertama itulah kamu manfaatkan
dengan sebaik-baiknya, coba sharing sama komting atau sama tim kawal, dan
jangan lupa meminta do'a, mohon restu orang tua dan yang seharusnya
dimohonkan.” tutur Ardhi.
Sama halnya dengan Ardhi, Yuwan pun turut
menyampaikan tips-tipsnya untuk seleksi peminatan yang akan dihadapi angkatan
2015, seperti harus optimis dan yakin, cermati perubahan angka peminat yang ada
di hasil survei, cek lagi peluang kerja, dunia kerja, dan passion.
Kemudian, dilanjut sesi kedua yakni sesi
tanya jawab. Sesi tanya jawab memberikan kesempatan kepada tiga penanya dari
angkatan 2015 untuk mengajukan pertanyaan seputar empat pokok bahasan tersebut.
Masing-masing penanya diberi kesempatan bertanya satu kali dengan satu kali
tanggapan. Sesi tanya jawab berlangsung pukul 22.45 – 00.00 WIB.
Salah satu penanya, Febriani menanyakan,
"Apabila nilai mata prasyarat sama dan IPK sama namun sudah dalam batas
kuota, ada yang masuk dan ada yang tidak masuk". Jawaban dari Ardhi dan
Yuwan pun sama bahwa hal itu menjadi ketentuan dari bagian masing-masing
peminatan.
Line Sharing pun di tutup dengan
wejangan-wejangan yang diberikan pembicara sebagai bumbu penyemangat bagi
angkatan 2015 agar semakin memantapkan pilihan peminatannya tersebut.
Harapannya angkatan 2015 semakin mantap akan pilihan peminatan yang sudah
dipilih pada survei-survei sebelumnya. Sehingga tidak ada penyesalan nantinya.
“Peminatan ini hanya ingin menspesifikan
kita pada rumpun ilmu yang ada, ngga perlu ada gengsi dengan peminatan X, Y, Z.
Tetap percaya diri di peminatan apapun nantinya. Dunia pekerjaan udah siap
menanti di depan sana. Apabila nanti ada yang belum diberi kesempatan diterima
di pilihan pertama, teman2 yang lain ikut bantu support dan beri motivasi.
Tidak diterima sesuai minat, bukan berarti tidak sukses. Percaya aja karena
Tuhan sedang ingin menempatkan kamu di peminatan tersebut.” tutup Yuwan. (Heni
Purnamasari)
Post a Comment