Mengasah Ilmu Jurnalistik melalui Pelatihan Internal
Doc.pribadi |
LPM Publica Health, salah satu upk di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro, mengadakan Pelatihan Internal bagi seluruh anggota Publica Health pada Sabtu dan Minggu, 25-26 Februari 2017. Pelatihan internal yang diadakan di Ruang D201-1 pada pukul 06.00 WIB hingga 15.00 WIB, bertujuan untuk menambah pengetahuan jurnalistik dan mengembangkan skill yang telah dimiliki anggota LPM Publica Health agar dapat menjalankan tugas di divisi nya dengan baik.
Pelatihan Internal ini diisi oleh beberapa pembicara. Untuk pembicara pertama yaitu Anisa Eris Herdywati, mahasiswa FKM UNDIP 2013 dengan membawakan materi kejurnalistikan. Penjelasan yang diberikan pembicara mengenai dunia jurnalistik berupa persiapan saat akan mewawancarai narasumber, pencarian isu yang terjadi di masyarakat secara rutin, kode etik seorang jurnalis dan lain sebagainya. Penyampaian materi diselingi dengan tanya jawab antar pembicara dengan peserta pelatihan dan juga pengalaman pribadi pembicara di bidang jurnalistik, sehingga materi terkesan tidak membosankan dan dapat dipahami dengan jelas oleh tiap anggota pelatihan. Pada akhir penyampaian materi, pembicara memberikan tugas guna melatih kemampuan menulis berita dengan cara menampilkan sebuah video.
Pelatihan Internal ini diisi oleh beberapa pembicara. Untuk pembicara pertama yaitu Anisa Eris Herdywati, mahasiswa FKM UNDIP 2013 dengan membawakan materi kejurnalistikan. Penjelasan yang diberikan pembicara mengenai dunia jurnalistik berupa persiapan saat akan mewawancarai narasumber, pencarian isu yang terjadi di masyarakat secara rutin, kode etik seorang jurnalis dan lain sebagainya. Penyampaian materi diselingi dengan tanya jawab antar pembicara dengan peserta pelatihan dan juga pengalaman pribadi pembicara di bidang jurnalistik, sehingga materi terkesan tidak membosankan dan dapat dipahami dengan jelas oleh tiap anggota pelatihan. Pada akhir penyampaian materi, pembicara memberikan tugas guna melatih kemampuan menulis berita dengan cara menampilkan sebuah video.
Dilanjut
dengan pembicara kedua yaitu Hanifah Iskhia Dilla dan Muhammad Dyas H.K yang membawakan
materi pelatihan design. Tahapan-tahapan pelatihan design ini disampaikan oleh
Hanifa secara berurutan melalui proyektor dan diikuti secara langsung oleh
anggota pelatihan. “Mencari jati diri dari sebuah organisasi berupa Publica
Health, pewarnaan template, penentuan font, pembuatan ilustrasi, dan konten
merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjadi anggota Publica
Health.” kata Hanifa Aulia. Rekannya, Muhammad Dyas membimbing secara langsung
tiap-tiap anggota pelatihan yang mengalami kesulitan dalam membuat design. Hal ini membuat anggota Publica
Health memahami materi yang disampaikan dan dapat mengaplikasikannya secara
langsung.
Di
hari kedua, materi yang disampaikan berupa kepemimpinan, public
speaking dan marketing. Menghadirkan
pembicara handal yang sudah wara-wiri
di bidang public speaking dan pernah
menjabat sebagai pimpinan umum LPM Publica Health 2016, yakni Novi
Sulistyawati. Pengalamannya yang pernah menjabat
sebagai pimpinan umum PH, membuat Novi sudah biasa merasakan suka duka menjadi
seorang pemimpin. Dibalik kepiawaiannya dalam memimpin PH periode 2016, Novi
tidak segan-segan membagikan
tips-tips saat menjadi pemimpin. Pemaparan materi yang ringkas dengan bahasa
yang mudah dipahami, membuat pelatihan internal menjadi ajang curhat bagi para
peserta, seperti Intan Dwinovita dan Octavia yang menanyakan cara mengatasi
orang yang dominan saat memimpin sebuah grup kerja kelompok ataupun
kepanitiaan.
“Saat menjadi dominan, kadang kita perlu berkaca diri. Tidak selamanya
kita harus selalu yang dijadikan andalan. Menjadi dominan kadang juga tidak
disukai. Menampung kritikan itu bagus untuk memperbaiki diri, ada kalanya kita
harus diam saja untuk mengukur kelompok kita kerja gak sih kalo gak ada kita
yang memulai duluan.” ujar Novi yang kini sudah memasuki semester 8 di
peminatan PKIP.
Tidak hanya memaparkan mengenai kepemimpinan, Novi juga memaparkan
mengenai public speaking. Ia
menyampaikan beberapa tahapan untuk melakukan public speaking. “Pertama jangan takut, jangan ada pikiran aku gak
bisa nih. Kedua, nyaman, buat dirimu senyaman mungkin saat di depan saat speaking, jadi dirimu sendiri, mau
gerakin tangan, mau diem, buat gayamu sendiri dan tentunya dengan percaya diri.
Nervous pasti ada dan itu wajar,
justru memicu adrenalin untuk tampil bagus. Ketiga, intonasi, gesture, dan eye contact dilakukan dengan terus
latihan, bisa latihan di depan kaca.” papar Novi. Materi Public speaking semakin menarik karena dibumbui simulasi langsung
dengan memecahkan kasus yang diberikan Novi. Anggota LPM PH harus mampu
memberikan solusi atas masalah yang ada, kemudian dipresentasikan di depan
umum. Diakui Novi, kemampuan speaking anggota
PH sudah sangat bagus. “Don’t be afraid. Just speak.” tutup Novi.
Materi terakhir di hari kedua diisi oleh Brian Cahyo Adyanto yang
ditemani rekannya, anggota Aiesec yang biasa berkecimpung di bidang marketing.
Brian banyak menceritakan pengalamannya saat ia menawarkan kerja sama, hal yang
dibutuhkan untuk melakukan marketing, dan tips saat melakukan proses marketing
yang baik. “Sebelum melakukan marketing, kita harus melakukan riset terlebih
dahulu, produknya mau dijual kemana, segmentasi pasarnya kaya apa, sesuai gak dengan
produk yang kita jual, benefitnya apa saja, siapa yang harus dihubungi, dan
usahakan langsung ke manajer si perusahaan itu dengan minta pertemuan, jangan
titip ke satpam.” ujar Brian.
Selain itu, Brian juga mencontohkan secara langsung bagaimana cara
marketing yang baik. “Pertama, dari pakaian disesuaikan, first impression itu sangat penting. Kedua, tawarkan produk dengan
meyakinkan. Ketiga, siapkan kartu nama. Keempat, pelajari proposal, sudah hapal
saat menjelaskan. Kelima, body language,
setara dan meyakinkan. Keenam, jangan lupa follow
up dengan menentukan waktu. Ketujuh, MOU sebagai tanda legalitas.
Kedelapan, CSR (Corporate Social Responsibility).” ungkap Brian. Pemberian simulasi melakukan
marketing ke perusahaan Kalbe, membuat anggota PH belajar cara marketing secara
langsung. Hal itu sebagai tanda berakhirnya acara pelatihan internal LPM
Publica Health 2017. (Lelly dan Heni)
Post a Comment