1st GMT: Let's Move On!
sumber : Gamais |
Dalam
rangka menumbuhkan karakter akhlaqul karimah dan memotivasi muslimah, Gamais
FKM undip kembali mengelar 1stGreat
Muslimah Training. Acara tersebut ditujukan kepada seluruh mahasiswi muslim
Universitas Diponegoro dan umum dengan dipandu oleh Feby Kumala Sari dan Nurngaviatul Fadhilah dan di moderatori oleh Fasyiah Nur dan Nurdiana Indah.
1stGreat Muslimah Training merupakan proker
tahunan yang dilaksanakan oleh Departemen Annisa Gamais FKM Undip. “Diharapkan
setelah peserta mengikuti 1stGreat
Muslimah Training ini, para peserta termotivasi untuk move on. Move on yang
dimaksud yakni berhijrah, meninggalkan hal-hal buruk, baik itu berupa perkataan
maupun perbuatan yang bersifat kemaksiatan menjadi ketaatan. Sehingga
kedepannya, dapat menjadi muslimah yang lebih baik.” ungkap Syifa Shidqi Putri
(FKM, 2016) selaku ketua panitia dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan
yang bertajuk muslimah: Let’s move on
tersebut diadakan Minggu (23/04) bertempat di gedung D 111, FPIK Universitas
Diponegoro. Bentuk kegiatan yang dilaksanakan berupa seminar dengan
menghadirkan dua pembicara dibidangnya, yakni Rika Mayasari (Motivator termuda
Se-Asia Tenggara) dan Diana Arum (Direktur Program Tahfidz Quran An-Nash).
Sekitar 70 orang hadir dalam 1stGreat
Muslimah Training tersebut, dua diantaranya berasal dari luar kota. Ini
membuktikan begitu besar antusiasme peserta dalam menghadiri acara tersebut.
Banyak hal
yang disampaikan oleh kedua pembicara. Salah satunya Rika, seorang muslimah
atau wanita harus bisa mandiri dan sukses. “Wanita, tidak sekedar bicara namun
bukti dan karya,” ungkap wanita yang akrab dipanggil Teh Rika. Tak kalah Diana
pun mengupas tentang definisi, syarat, cara, dan macam dari move on. Ia juga membahas sedikit bentuk
hijrah sesuai dengan backgrond pendidikannya,
yakni sarjana psikologi. “Hijrah memang sakit. Namun bagaimana kita
menghadapinya hingga lolos dari ujian tersebut.” pesan dari Diana Arum sembari
menceritakan perjalanannya dalam berhijrah.
Tidak
hanya seminar, acara ini juga mencakup kegiatan talkshow untuk memberikan kesempatan audiens dapat aktif memberikan
pertanyaannya. Selain itu juga terdapat penggalangan dana bersama Lembaga
Sedekah Indonesia. Dana tersebut akan disumbangkan untuk mengembangkan para
wanita maupun anak-anak yang memiliki keterbatasan biaya dalam mengembangkan
potensinya. Disela-sela break
pergantian pembicara, peserta mendapat suguhan manis dari panitia berupa
penampilan Nasyid Az-Zahra dengan dua lantunan lagu yang menambah keseruan
acara.
Banyak hal
yang bisa didapat dari acara tersebut. Hal ini terbukti dengan kesan-kesan yang
disampaikan dari peserta sendiri. “Acaranya itu seru, pembicaranya asik-asik.
Jadi termotivasi untuk berubah menjadi muslimah yang lebih baik lagi,” ungkap
Dika Deviana (FKM, 2016) .
Meskipun
dalam pelaksanaanya tidak sesuai dengan rencana awal atau terdapat sedikit
kendala, namun acara tersebut dapat berlangsung dengan lancar. Acara berakhir
sekitar pukul 13.00 WIB. (Wening Septiyani)
Post a Comment