Pelatihan Batik Ikat Celup untuk Penyandang Disabilitas
sumber : Indriani |
Indonesia
adalah Negara yang memiliki banyak sekali penduduk. Indonesia menempati urutan
ke 4 sebagai Negara berpenduduk terbanyak di dunia. Ini yang menyebabkan betapa
tingginya tingkat pengangguran di Indonesia, selain penduduknya yang banyak,
kurangnya lapangan pekerjaan dan kreatifitas masyarakatnya juga menjadi faktor
penyebabnya. Tidak terkecuali masyarakat disabilitas yang ada di Indonesia.
Pasti kalian berfikir, jika orang yang hidup normal saja sangat susah untuk
mendapatkan pekerjaan, apalagi masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik. Ini
yang mendorong Fadel Muhammad Sulthon dan kawan-kawan yang tergabung dalam 1 Tim PKM yang melakukan
kegiatan pelatihan kewirausahaan melalui program PKM Pengabdian Masyarakat.
Melalui pelatihan batik ikat celup.
Pelatihan PKM ini bertujuan untuk melatih kreatifitas anak anak disabilitas serta
sekaligus melatih mereka untuk berwirausaha dalam bidang batik ikat celup.
Mengapa mereka memilih berwirausaha batik untuk membantu para masyarakat
disabilitas? Mereka menyatakan bahwa saat ini berwirausaha adalah hal yang bisa
dilakukan semua orang, bahkan masyarakat disabilitas pun bisa jika mereka mau
berusaha dengan sungguh sungguh. Para masyarakat disabilitas ini juga sudah
mendapatakan pelatihan khusus tentang membatik di sekolah mereka setiap seminggu
sekali. itu juga yang menjadi pendorong mengapa kelompok PKM yang beranggotakan
oleh fadel, Irma, Tri, Reza, dan Indri ini mau mengangkat tema wirausaha batik
untuk masyarakat disabilitas.
Untuk
program PKM ini, mereka melakukan pelatihan di sekolah SLB/B Swadaya yang
terletak di jalan Seteran Utara No 2 Semarang, Jawa Tengah. Peserta pelatihan
mereka ini adalah siswa SLB/B tersebut yang berada di tingkat SMP dan SMA. Mereka
berharap, dengan adanya program PKM ini masyarakat disabilitas bisa lebih
percayadiri dalam menuangkan kreatifitas mereka. Tidak hanya berkarya, bahkan
mereka bisa sekaligus memasarkan produk mereka sendiri ke pasar nasional maupun
internasional. Dengan adanya PKM ini, mereka juga berharap bisa mensejahterakan
para masyrakat disabilitas yang kebanyakan sudah menyerah dalam menjalankan
hidup. Terlebih lagi terdapat banyak tekanan yang datang dari luar maupun dalam
kehidupan sebagai masyarakat yang memiliki kekurangan fisik.
PKM ini juga diharapkan dapat
membantu anak-anak penyandang disabilitas di Indonesia, khususnya di wilayah Semarang. Selain itu, mereka juga berharap agar PKM ini bisa sukses untuk
mensejahterakan para siswa disabilitas dan dapat memotivasi mereka khususnya
dalam bidang kewirausahaan. (Indriani Perdanasari)
Post a Comment