TIBA, EBIT dan TAHSIP, dalam First Aid
sumber: doc.pribadi |
Sabtu (06/05) KSR PMI Unit FKM Undip menyelengarakan kegiatan First Aid
Training (FIT) yang diadakan di gedung D-201.2 FKM Undip pada pukul 08.00 WIB.
Kegiatan tersebut merupakan pelatihan pertolongan pertama yang disampaikan oleh
pembicara dari Markas PMI Kota Semarang yaitu Ahmad Habib dengan materi
Perdarahan, Syok dan Pingsan. Kegiatan ini dihadiri oleh anggota internal KSR
PMI Unit FKM Undip dan beberapa mahasiswa lain. FIT merupakan pelatihan
pertolongan pertama yang sasarannya untuk umum bukan hanya anggota KSR saja.
Perdarahan adalah keluarnya darah dari pembuluh darah dikarenakan roda
paksa. Sumber perdarahan dari nadi, vena dan kapiler serta digolongkan menjadi
perdarahan luar dan perdarahan dalam. Cara menghentikan perdarahan dengan cara
“TIBA” (Tekan langsung, Istirahatkan, Balut, Angkat atau tinggikan daerah
cidera). Selain itu untuk perdarahan dalam dengan cara “EBIT” (Es atau kompres
dingin, Balut tekan, Istirahatkan, Tinggikan) dan cara “TAHSIP” (Tenangkan
korban dan tetap bersamanya, Awasi ABC(Airway,
Breathing, Circulation), Rawat syok, Ikatan pakaian dilonggarkan, Posisikan
pemulihan bila muntah).
Syok merupakan turunnya kesadaran korban karena suplai oksigen berkurang.
Penanganannya bila korban tidak mengalami cedera di kepala, leher atau patah
tungkai dengan cara baringkan terlentang dengan tungkai di tinggikan kemudian
diselimuti. Bila ada cedera dengan cara mempertahankan korban pada posisi
berbaring dan menunggu bantuan pelayanan medis.
Pingsan adalah kondisi hilangnya kesadaran dalam tubuh yang bersifat
mendadak karena kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Penanganannya
dengan cara tempatkan penderita di posisi yang nyaman, baringkan, longgarkan
baju atau ikat pinggang, tingikan kaki, respon sentuh.
FIT diselengarakan untuk mencerdaskan dan menambah pengetahuan mahasiswa
agar tahu cara melakukan tindakan yang benar saat menjumpai perdarahan, syok
dan pingsan serta mencegah suatu hal buruk agar tidak terjadi. Tema Perdarahan,
Syok dan Pingsan dipilih karena sudah menjadi bahasan yang umum dan lebih
sering dijumpai. Selain mencerdaskan, FIT kali ini juga bertujuan agar peserta
tidak salah tindakan apabila terjadi perstiwa tersebut. Meski terdapat kendala
dalam pelaksanaannya, seperti pematerinya yang datang terlalu awal, namun dari
pesertanya datang terlambat dan banyak yang izin keluar forum, FIT tetap
berjalan lancar.
“Pembicara datang lebih awal, maunya dimajuin jamnya jadi ada yang telat.
Selain itu, nyesuain roundown sama
pematerinya, awalnya materi sendiri dan praktek sendiri tapi malah dicampur
jadi diulangin lagi. Dari peserta banyak yang antusias tapi banyak yang ijin
keluar forum” ujar Nur Islamiyati sebagai penanggung jawab acara. ( Edwina dan Sheila )
Post a Comment