BAT-MAN: Tas Anti Tindak Pencurian di Tempat Umum
sumber: Ayu Nabila dan Tim |
Dewasa ini banyak terjadi
kasus pencurian tas dikalangan masyarakat. Banyak dari kasus yang terjadi
dilakukan ketika korban sedang lengah. Modus yang dilakukan pencuri pun semakin
lama semakin beragam, mulai dari mengambil diam-diam barang dalam tas, merobek badan
tas, bahkan yang lebih ekstrem pencuri tidak segan-segan untuk merampas
langsung tas dari sang korban, untuk mengurangi tindak kejahatan seperti ini
diperlukan sebuah alat yang dapat memberi peringatan saat terjadi usaha
pencurian tas.
Keprihatinan terhadap tingginya tindak pencurian tas di Indonesia mendorong munculnya inovasi baru melalui Program
Kreativitas Mahasiswa (PKM). Lima mahasiswa Universitas
Diponegoro Ibadurrahman, Abdul Goni, M Alvin
Ridho, Diina Ul Qoyyima, dan Ayu Nabila
Putri menciptakan Tas Anti Tindak Pencurian BAT-MAN
(Bag Anti Thief Based Microcontroller
and Electronic Textile) Inovasi Tas Anti Tindak Pencurian di
Tempat Umum, yakni sebuah sistem pengaman berbasis mikrokontroler dan tekstil elektronik
yang memungkinkan untuk mencegah pencurian barang berharga dalam tas dan mampu mendeteksi adanya indikasi pencurian dengan membunyikan
alarm, dan mengirim sms peringatan pada user.
BAT-MAN menggunakan electronic textile sebagai bahan utama
dalam pembuatan tas yang bersifat konduktor sehingga dapat menghantarkan aliran
listrik dan memudahkan dalam mendeteksi adanya indikasi pencurian bukan hanya
pada bagian tertentu saja namun pada seluruh bagian permukaan tas serta sebagai
tempat sirkuit rangkaian elektronik agar bentuk tas tidak kaku. Pada bagian
retsleting dipasang sensor magnetic switch yang dapat mengidentifikasi apabila
tas dibuka tanpa sepengetahuan pemilik. Selain itu BAT-MAN juga terintegrasi
dengan GPS untuk tracking position
apabila tas dibawa pergi oleh orang lain.
BAT-MAN memiliki rangkaian elektronik yang diletakkan di bagian dasar tas, di mana terdapat GPS module yang dapat melacak posisi tas. Di lapisan dalam tas BAT-MAN dijahitkan benang elektrik di seluruh permukaannya untuk mendeteksi apabila tas mendapat perlakuan paksa dari luar. Di bagian retsleting terdapat magnetic switch yang mendeteksi apabila tas dibuka diam-diam oleh orang lain.
Apabila salah satu atau lebih dari ketiga lapis keamanan BAT-MAN itu mengindikasi usaha pencurian maka system akan membunyikan alarm pada tas sebagai tanda bahaya serta mengirim sms tanda bahaya dan koordinat terkini tas kepada pemilik tas. Namun ketika pemilik itu sendiri yang ingin membuka tas cukup mengirimkan sms perintah kepada system agar non-aktif. Begitu pula apabila ingin mengaktifkannya, cukup dengan mengirimkan perintah sms agar system kembali hidup. (Ayu Nabila Putri dan Tim)
BAT-MAN memiliki rangkaian elektronik yang diletakkan di bagian dasar tas, di mana terdapat GPS module yang dapat melacak posisi tas. Di lapisan dalam tas BAT-MAN dijahitkan benang elektrik di seluruh permukaannya untuk mendeteksi apabila tas mendapat perlakuan paksa dari luar. Di bagian retsleting terdapat magnetic switch yang mendeteksi apabila tas dibuka diam-diam oleh orang lain.
Apabila salah satu atau lebih dari ketiga lapis keamanan BAT-MAN itu mengindikasi usaha pencurian maka system akan membunyikan alarm pada tas sebagai tanda bahaya serta mengirim sms tanda bahaya dan koordinat terkini tas kepada pemilik tas. Namun ketika pemilik itu sendiri yang ingin membuka tas cukup mengirimkan sms perintah kepada system agar non-aktif. Begitu pula apabila ingin mengaktifkannya, cukup dengan mengirimkan perintah sms agar system kembali hidup. (Ayu Nabila Putri dan Tim)
Post a Comment