PSM FKM Undip Bawa Pulang Medali Emas di Ajang 4th Singapore International Choral Festival 2017
Ajang bergengsi 4th Singapore International Choral Festival 2017 yang diselenggarakan pada tanggal 12-15 Juli 2017 di Singapura menjadi tempat PSM FKM Undip melebarkan sayap. Lokasi yang bertempat di Yong Siew Toh Conservatory Music Hall, National University of Singapore dan Esplanade Concert Music Hall menjadi saksi PSM FKM Undip menuangkan prestasi yang mengharumkan nama Indonesia.
SICF merupakan ajang paduan suara yang rutin digelar setiap tahunnya dengan diikuti oleh tim paduan suara dari berbagai belahan dunia, antara lain Australia, Malaysia, Indonesia, Filipina, China, Macau, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura sendiri.SICF yang sudah menginjak tahun ke-empat ini membuka kompetisi paduan suara dengan kategori A (Equal Voices), B (Mixed Voices), C (Folklore), D (Jubilee), E (Musica Sacra) dengan ketentuan kategori mulai dari usia 12 tahun ke bawah, usia 19 tahun ke bawah, usia 25 tahun ke bawah, ataupun 50 tahun ke atas.
Sanita Melodia Choir yang merupakan nama dari paduan suara mahasiswa FKM Undip ini mulai dilatih oleh Brigitta Dian Anggraeny sejak tahun 2007. Prestasi yang ditorehkan Sanita Melodia Choir sudah banyak mengharumkan nama FKM dan Undip. SMC memutuskan untuk menggambil langkah besar dengan mengikuti ajang SICF tersebut menggunakan dana mandiri. Sebelumnya, SMC juga telah menggelar mini konser bertajuk Fly with Melodies yang digarap bulan Mei lalu dan mengajukan galang dana di kitabisa.com.
Keseriusan menekuni ajang ini dibutktikan dengan giatnya latihan yang mulai dilakukan sejak bulan Desember silam. Tim mulai berangkat sejak Senin (10/07) pukul 21.00 WIB menggunakan bis dari Semarang menuju Bandara Soekarno HattaJakarta dengan didampingi oleh Dekan FKM, Hanifah Maher Denny, Pembina PSM Yuliani, Wadek II, Siti Fatimah dan pelatih.
Tim sampai di Hive Hostel, Serangoon Road Singapura pada Selasa (11/07) malam. SMC mengikuti dua kategori, yaitu kategori C-Folklore Open dan kategori B2-Mixed Voices usia 25 tahun ke bawah. Latihan pun terus dilakukan sebagai persiapan kompetisi untuk hari Rabu (13/07) dan Kamis (14/07).
Meski banyak kendala untuk latihan dan cuaca yang kurang mendukung tidak membuat tim SMC berputus asa. Mereka tetap semangat melakukan latihan di hostel dengan ruangan yang terbatas.
Rabu pukul 15.00 waktu Singapura peserta mulai berangkat dari hostel menuju Yong Siew Toh Conservatory Music Hall menggunakan bis. Kompetisi kategori Folklore tersebut dimulai pada pukul 17.45 waktu Singapura. Kemudian, pada Kamis pukul 20.30 WIB bertempat di Esplanade Concert Music Hall, SMC menjalankan kompetisi kategori Mixed.
Jumat (15/07) waktu Singapura merupakan hari pengumaman hasil kompetisi. Tim Sanita Melodia Choir berhasil meraih medali Emas untuk kategori Mixed dengan total skor 81.60 melawan 6 tim lainnya dan mendali Silver untuk kategori Folklore dengan total skor 77.03 melawan 11 tim lainnya. Keesokan harinya, tim SMC melakukan City Tour atas keberhasilannya dalam ajang ini dan kembali ke Indonesia Sabtu (17/07) menggunakan pesawat Jetstar.
"Perasaannya... seneng, gak nyangka, sedih. Senengnya karena ternyata perjuangan temen-temen PSM bisa terbayarkan. Seneng juga ngeliat anak-anak bisa lega dengan usaha dan penampilannya. Jelas banget gak nyangka. Kalo mau jujur, aku dan teman-teman PSM bawa tim ini tujuan paling utamanya adalah bikin ana-anak punya pengalaman lebih dan ngewujudin mimpinya anak-anak PSM. Sedihnya kenapa? Pencapaian prestasi ini menandakan proses hampir setahun kemaren tuh akhirnya berakhir juga. Proses kemaren akan jadi kenangan seumur hidup bagi temen-temen semua." ungkap Putri Nauragesti Salsabilah yang kini menjabat sebagai ketua SMC periode 2017. (Heni Purnamasari)
SICF merupakan ajang paduan suara yang rutin digelar setiap tahunnya dengan diikuti oleh tim paduan suara dari berbagai belahan dunia, antara lain Australia, Malaysia, Indonesia, Filipina, China, Macau, Hong Kong, Taiwan, dan Singapura sendiri.SICF yang sudah menginjak tahun ke-empat ini membuka kompetisi paduan suara dengan kategori A (Equal Voices), B (Mixed Voices), C (Folklore), D (Jubilee), E (Musica Sacra) dengan ketentuan kategori mulai dari usia 12 tahun ke bawah, usia 19 tahun ke bawah, usia 25 tahun ke bawah, ataupun 50 tahun ke atas.
Sanita Melodia Choir yang merupakan nama dari paduan suara mahasiswa FKM Undip ini mulai dilatih oleh Brigitta Dian Anggraeny sejak tahun 2007. Prestasi yang ditorehkan Sanita Melodia Choir sudah banyak mengharumkan nama FKM dan Undip. SMC memutuskan untuk menggambil langkah besar dengan mengikuti ajang SICF tersebut menggunakan dana mandiri. Sebelumnya, SMC juga telah menggelar mini konser bertajuk Fly with Melodies yang digarap bulan Mei lalu dan mengajukan galang dana di kitabisa.com.
Keseriusan menekuni ajang ini dibutktikan dengan giatnya latihan yang mulai dilakukan sejak bulan Desember silam. Tim mulai berangkat sejak Senin (10/07) pukul 21.00 WIB menggunakan bis dari Semarang menuju Bandara Soekarno HattaJakarta dengan didampingi oleh Dekan FKM, Hanifah Maher Denny, Pembina PSM Yuliani, Wadek II, Siti Fatimah dan pelatih.
Tim sampai di Hive Hostel, Serangoon Road Singapura pada Selasa (11/07) malam. SMC mengikuti dua kategori, yaitu kategori C-Folklore Open dan kategori B2-Mixed Voices usia 25 tahun ke bawah. Latihan pun terus dilakukan sebagai persiapan kompetisi untuk hari Rabu (13/07) dan Kamis (14/07).
Meski banyak kendala untuk latihan dan cuaca yang kurang mendukung tidak membuat tim SMC berputus asa. Mereka tetap semangat melakukan latihan di hostel dengan ruangan yang terbatas.
Rabu pukul 15.00 waktu Singapura peserta mulai berangkat dari hostel menuju Yong Siew Toh Conservatory Music Hall menggunakan bis. Kompetisi kategori Folklore tersebut dimulai pada pukul 17.45 waktu Singapura. Kemudian, pada Kamis pukul 20.30 WIB bertempat di Esplanade Concert Music Hall, SMC menjalankan kompetisi kategori Mixed.
Jumat (15/07) waktu Singapura merupakan hari pengumaman hasil kompetisi. Tim Sanita Melodia Choir berhasil meraih medali Emas untuk kategori Mixed dengan total skor 81.60 melawan 6 tim lainnya dan mendali Silver untuk kategori Folklore dengan total skor 77.03 melawan 11 tim lainnya. Keesokan harinya, tim SMC melakukan City Tour atas keberhasilannya dalam ajang ini dan kembali ke Indonesia Sabtu (17/07) menggunakan pesawat Jetstar.
"Perasaannya... seneng, gak nyangka, sedih. Senengnya karena ternyata perjuangan temen-temen PSM bisa terbayarkan. Seneng juga ngeliat anak-anak bisa lega dengan usaha dan penampilannya. Jelas banget gak nyangka. Kalo mau jujur, aku dan teman-teman PSM bawa tim ini tujuan paling utamanya adalah bikin ana-anak punya pengalaman lebih dan ngewujudin mimpinya anak-anak PSM. Sedihnya kenapa? Pencapaian prestasi ini menandakan proses hampir setahun kemaren tuh akhirnya berakhir juga. Proses kemaren akan jadi kenangan seumur hidup bagi temen-temen semua." ungkap Putri Nauragesti Salsabilah yang kini menjabat sebagai ketua SMC periode 2017. (Heni Purnamasari)
Post a Comment