|
Desa Sade |
Liburan sudah di depan mata, pasti
ingin sekali melakukan hal positif. Kali ini PH Cyber memberikan referensi
tempat untuk mengisi liburan Anda. Salah satu tempat yang cocok dikunjungi
untuk mengisi liburan adalah Desa Sade yang berada di Lombok Tengah. Desa
wisata ini menawarkan pengalaman unik kepada wisatawan dengan melihat dari
dekat kehidupan sehari - hari Suku Sasak, suku asli yang mendiami Pulau Lombok
dan juga merasakan suasana suku Sasak di desa ini.
Desa
Sade terletak di Desa Rembitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah yang
berjarak sekitar 30 km dari kota Mataram. Desa Sade memiliki luas lebih kurang
6 ha dan ditinggali oleh 152 kepala keluarga. Masyarakat di desa ini sangat
melestarikan tradisi budaya dan tidak terlalu dengan kehidupan modernisasi.
Tradisi budaya yang mereka miliki seperti bangunan rumah, adat istiadat hingga
kesenian berupa kerajinan tangan yang sangat menarik.
|
Rumah Adat (Dokumen tim ph cyber (Rafika)) |
Bangunan rumah di Desa Sade terbuat
dari bamboo dan kayu serta atap yang berbahan ijuk dan jerami selain bahan
bangunan yang unik bentuk rumahnya juga unik dengan struktur atap yang
terbentuk keatas dan tinggi. Selain itu lantai dari tanah liat yang dicampur
kotoran kerbau dan abu jerami. Campuran tanah liat dan kotoran kerbau membuat
lantai tanah mengeras, sekeras semen yang diwarisi sejak nenek moyang suku
sasak. Dalam masyarakat Sasak, rumah memiliki dimensi kesakralan dan
keduniawian. Rumah adat Sasak selain sebagai tempat berlindung dan berkumpulnya
anggota keluarga juga menjadi tempat ritual sakral sebagai keyakinan kepada
Tuhan, arwah nenek moyang, penunggu rumah dan sebagainya.
Selain itu juga di Desa Sade
menyimpan budaya dan adat istiadat yang unik. Mata pencaharian masyarakat Suku
Sasak adalah bertani dan penenun kain. Pada umumnya kaum laki-laki hampir semua
adalah para petani dan kaum perempuannya bekerja di rumah sebagai penenun kain
dan menjual kain tersebut kepada wisatawan. Mesin penenun yang biasa dipakai
untuk menenun disebut Berire .Kain-kain
hasil tenunan ini cocok dibeli sebagai buah tangan dari Desa Sade karena
memiliki motif dan warna yang mencolok.
|
Berire (Dokumen tim ph cyber (Rafika)) |
|
Sedang Menjemur (Dokumen tim ph cyber (Rafika)) |
Desa wisata ini juga menyuguhkan aneka
cendramata khas Lombok ditawarkan hampir di setiap rumah yang ada di desa
ini. Anda dapat memilih aksesoris setempat seperti kalung, gelang ataupun
wadah perhiasan sebagai oleh - oleh dari Lombok. Beberapa motif yang sering
menghiasi aksesoris tersebut biasanya berupa cicak, simbol keberuntungan
menurut masyarakat setempat.
|
Kain Tenun (Dokumen tim ph cyber (Rafika)) |
|
Aksesoris (Dokumen tim ph cyber (Rafika)) |
|
Aksesoris (Dokumen tim ph cyber (Rafika)) |
Perlu
anda ketahui di Desa ini terutama Suku Sasak merupakan penganut agama islam dan
hampir seluruh masyarakat yaitu laki-laki dan perempuan menggunakan sarung.
|
Masyarakat Suku Sasak (Dokumen tim ph cyber (Rafika)) |
|
Masjid (Dokumen tim ph cyber (Rafika)) |
Fakta-fakta menarik akan anda temukan
di Desa Sade ini, jika anda penasaran tempat ini dapat menjadi desatinasi
liburan untuk menambah wawasan anda serta dengan mengunjungi perkampungan Suku
Sasak di Desa Sade akan memberikan pengalaman yang berharga agar tetap
mencintai dan melestarikan kebudayaan ini. Tak lupa juga perlunya peran
pemerintah dan pihak swasta untuk dapat mempromosikan perkampungan ini agar
terkenal di mancanegara (Rafika Salma Rusydina)
Post a Comment