Sejumlah KTM Pendukung Tidak Sah, Mengapa?
Sumber: LPM PH |
Sabtu, (28/10) telah
berlangsung acara verifikasi berkas bakal Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Undip
2018, Senator, dan MWA UM Undip yang bertempat di Student Center lantai 1 mulai
pukul 09.00 - 17.30 WIB. Dalam proses verifikasi berkas, beberapa mahasiswa
dinyatakan tidak sah dalam pengumpulan KTM Pendukung. Dari total sekitar 500
KTM yang masuk, jumlah KTM yang dianggap sah untuk pasangan Jonris-Usman
sebanyak 376 KTM, sedangkan pasangan Abdurrohman-Ibad sebanyak 402 KTM.
Sumber: LPM PH |
Menurut Taqiyuddin Jafar,
Ketua Panlih Pemira Undip 2017, terdapat kesalahan teknis dalam pengumpulan
KTM, seperti beberapa mahasiswa dari Teknik Geodesi yang mengumpulkan KTM BRI bukan
KTM yang dikeluarkan Undip, sehingga dianggap tidak sah, selain itu juga KTM
mahasiswa dengan nama yang sama ada di kedua Paslon. “Mungkin sebagian
mahasiswa ada yang tidak mengetahui KTM yang harus dikumpulkan adalah KTM yang
dikeluarkan pihak Undip, selain KTM itu dianggap tidak sah. Peraturan yang ada
mungkin juga kurang menjelaskan detail jenis KTM yang harus dikumpulkan.” jelas
Jafar, selaku ketua Panlih.
Selanjutnya pukul 18.30 WIB dilanjutkan
pengambilan nomor urut Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Undip dengan hasil
berikut, nomor urut 1 diperoleh pasangan calon Jonris P. Nainggolan dan Usman Andriyanto
dan nomor urut 2 yaitu pasangan calon Abdurrohman Hizbullah dan Ibadurrohman.
Setelah itu dilanjutkan pengambilan nomor urut calon MWA UM Undip 2018 dengan
hasil sebagai berikut, nomor urut 1 yaitu Fatih Misbah dan nomor urut 2 yaitu
Ahmad Izzudin. Kemudian, acara diakhiri dengan Technical Meeting kampanye atau roadshow
ke seluruh fakultas di Universitas Diponegoro. (Tim Pemantau Pemira 2017)
Post a Comment