Kenalan Bareng Paslon BEM Undip 2018 Nomer Urut 2
Sumber: LPM PH |
Pasangan calon
Ketua dan Wakil Ketua BEM Undip 2018 nomer urut dua, yaitu Abdurrohman
Hizbullah dari Manajemen 2015 dan Ibadurrohman dari Teknik Mesin 2015 yang
akrab disapa Aab-Ibad memiliki visi yaitu “Terwujudnya BEM Undip 2018 sebagai
penggerak kolaborasi untuk karya nyata Indonesia”. Mereka mengevaluasi ada
kekurangan dari BEM Undip 2017 yaitu tentang harmonisasi kampus, maka dari itu
mereka ingin menjadi penggerak kolaborasi atau pemersatu bersama.
Demi mencapai visi
tersebut, Aab-Ibad memiliki misi, yaitu pertama adalah Membangun Semangat Internal
yang Solid dan Profesional, dengan beberapa program diantaranya adalan “Kumpul
Bareng” dikarenakan saat ngumpul bareng bisa ngobrol santai selain itu ada “Kopi
Bareng” dengan menggait dari organisasi lain seperti Orda, UKM dan
Kewirausahaan.
Misi yang Ke-dua
adalah Membangun Kolaborasi Gerakan Bersama Setiap Mitra Kerja BEM Undip 2018,
bagaimana kolaborasi itu bisa dirasakan tidak hanya dengan event-event saja tetapi dengan sesuatu yang substantif karena
fungsi BEM Undip utamanya adalah bisa mengatur, mengawal, dan menemani
mahasiswa, maka dari itu diperlukan sesuatu yag substantif misalnya pengawalan
dalam kaderisasi kampus, pengawalan terhadap isu kampus sehingga nilainya bisa
terasa dan nyata.
Misi yang ke-tiga
adalah Optimalisasi Media Sebagai Pendorong Kerja Melalui Budaya
Apresiasi,Transparasi, dan Integrasi data. Dengan mengoptimalisasi kembali Gerakan
Aku Cinta Undip sehingga mahasiswa yang berprestasi bisa langsung
mengirimkan karya-karya mereka melalui media tersebut.
Misi yang ke-empat
adalah Meningkatkan Semangat Pengembangan Potensi Mahasiswa Demi Menunjang
Prestasi dan Karya Nyata Untuk Indonesia. Dan Misi yang ke-lima adalah Cinta
dalam Pengabdian,Tajam dalam Kajian dan Aktif dalam Pelayanan. Dengan adanya
keunikan negara Indonesia seperti dari budaya dan program kreativitas mahasiswa
(PKM) yang dihasilkan bisa mendorong mahasiswa untuk menghasilkan karya nyata
yang bisa digunakan bagi kampus atau pengabdian ke masyarakat.
Dalam menjalankan kampanye,
mereka mengusung tagline “Simfoni Karya” artinya yaitu setiap not balok dalam
nada-nada yang berbeda bisa bersatu dan enak didengar. Hal ini didasari karena
mahasiswa di Undip berasal dari latar belakang yang berbeda, elemen gerakannya
berbeda, serta ormawa berbeda. Tetapi, dari perbedaan itu bisa bersatu dan
harmonis sehingga gerak kolaborasinya indah.
Gambaran terkait
pemaknaan logo pada paslon ke-2 ini terinspirasi dari not balok menandakan
semangat simfoni mereka, serta terdapat lambang kepala garuda sebagai tanda
semangat ke-Indonesia-an mereka, dan memiliki sifat yang tegas, gagah sama
halnya dengan ciri-ciri garuda Indonesia. Untuk pewarnaan logo yang mereka
usung adalah warna biru melambangkan profesionalisme, dan ketenangan dalam
pembawaannya. Sedangkan warna kuning melambangkan sikap kekeluargaan
sebagaimana warna ini sesuai dengan misi yang pertama.
Beberapa program
baru unggulan yang akan di usung mereka diantaranya adalah “Super Data”, yaitu
menghimpun data-data demografis mahasiswa, data informasi kemahasiswaan,
prestasi mahasiswa dengan adanya pergerakan-pergerakan yang ada bisa dirangkum
dalam super data. Lalu ada program “Simfoni Undip”, yaitu program indah
kampus. Kemudian ada program “Green Habbit”, yaitu kebiasaan hidup
sehat. Selanjutnya ada program “Kampung Simfoni”, yaitu melanjutkan desa binaan BEM
Undip 2017 yang ada di Kudus. Selain itu ada Festival Riset, Undip
Information Center, serta ada
Diponegoro Art Desain Competition. Sebenarnya program Diponegoro Art Desain Competition tahun
lalu sudah ada, namun masih banyak kekurangan serta belum menjadi program
unggulan, sehingga tahun ini Aab-Ibad ingin memaksimalkan serta menjadikan
sebuah program unggulan. (Tim Pemantau Pemira)
Post a Comment