Lebih Dekat dengan Amankan Kotak #2
sumber: Google |
Periode kepengurusan
BEM FKM Undip 2017 akan berakhir tinggal menghitung beberapa bulan saja. Sekitar berjumlah 10 orang yang mengikuti LKMM-Madya termasuk dari perwakilan
UKM maupun dari fakultas yang nantinya salah satu diantara itu akan menjadi calon ketua dan wakil ketua BEM FKM Undip 2018. Namun, sampai hari penutupan pendaftaran Pemiltas didapatkan 1 Paslon saja. Menurut keterangan dari Panlih Pemiltas FKM Undip mengatakan bahwa apabila hanya terdapat satu paslon saja
yang mendaftar maka akan diadakan kotak kosong untuk pengiringnya.
Banyak mahasiswa FKM Undip yang belum mengenal tujuan dibentuknya kotak kosong hingga menimbulkan banyak persepsi termasuk pro dan kontra. Menurut salah satu anggota dari kubu kotak kosong atau yang dinamakan gerakan “Amankan Kotak” mengatakan bahwa adanya kotak kosong ini memiliki tujuan yang baik bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro diantaranya: kotak kosong ini dibentuk sebagai tamparan bagi mahasiswa FKM Undip untuk meninjau bakal pemimpin di FKM Undip nantinya, kotak kosong juga sebagai upaya untuk menyadarkan mahasiswa FKM Undip yang hanya ada 1 Paslon saja yang mencalonkan diri menjadi calon ketua dan wakil ketua BEM 2018, sehingga tidak ada pembanding untuk kinerja yang akan datang. Pihak kotak kosong juga memaparkan, apakah kita cukup puas dengan melihat satu pasang saja yang menurutnya belum bisa berbicara secara lantang, tegas dan lancar mengenai visi misi yang dibawakannya. Oleh karena itu, menurut narasumber yang tidak mau disebut identitasnya tersebut perlu adanya pembanding lagi untuk bisa beradu visi misi dan kekuatan mental dari pasangan calon nomor urut satu tersebut.
Apabila nanti kotak kosong yang memperoleh suara terbanyak, maka pemilihan terhadap pasangan calon ketua dan wakil ketua BEM FKM Undip akan dikembalikan sepenuhnya kepada Senat. Senat dapat memilih langsung pasangan calon nomor urut satu menjadi ketua dan wakil ketua BEM FKM Undip, ataupun mengusung satu nama pasangan calon lagi yang kemudian akan dilakukan pemilihan putaran kedua.
Banyak upaya kampanye yang sudah dilakukan oleh kubu kotak kosong. Selain melalui official account LINE, juga membuat stiker yang ditempel di area-area FKM dengan bertuliskan “#amankankotak” seperti pada anak tangga.
Banyak mahasiswa FKM Undip yang belum mengenal tujuan dibentuknya kotak kosong hingga menimbulkan banyak persepsi termasuk pro dan kontra. Menurut salah satu anggota dari kubu kotak kosong atau yang dinamakan gerakan “Amankan Kotak” mengatakan bahwa adanya kotak kosong ini memiliki tujuan yang baik bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro diantaranya: kotak kosong ini dibentuk sebagai tamparan bagi mahasiswa FKM Undip untuk meninjau bakal pemimpin di FKM Undip nantinya, kotak kosong juga sebagai upaya untuk menyadarkan mahasiswa FKM Undip yang hanya ada 1 Paslon saja yang mencalonkan diri menjadi calon ketua dan wakil ketua BEM 2018, sehingga tidak ada pembanding untuk kinerja yang akan datang. Pihak kotak kosong juga memaparkan, apakah kita cukup puas dengan melihat satu pasang saja yang menurutnya belum bisa berbicara secara lantang, tegas dan lancar mengenai visi misi yang dibawakannya. Oleh karena itu, menurut narasumber yang tidak mau disebut identitasnya tersebut perlu adanya pembanding lagi untuk bisa beradu visi misi dan kekuatan mental dari pasangan calon nomor urut satu tersebut.
Apabila nanti kotak kosong yang memperoleh suara terbanyak, maka pemilihan terhadap pasangan calon ketua dan wakil ketua BEM FKM Undip akan dikembalikan sepenuhnya kepada Senat. Senat dapat memilih langsung pasangan calon nomor urut satu menjadi ketua dan wakil ketua BEM FKM Undip, ataupun mengusung satu nama pasangan calon lagi yang kemudian akan dilakukan pemilihan putaran kedua.
Banyak upaya kampanye yang sudah dilakukan oleh kubu kotak kosong. Selain melalui official account LINE, juga membuat stiker yang ditempel di area-area FKM dengan bertuliskan “#amankankotak” seperti pada anak tangga.
Mengenai robeknya stiker dari pasangan calon nomor urut satu, kubu amankan kotak melakukan klarifikasi bahwasannya itu bukan dari kubunya. Kubu kotak kosong mengatakan bahwa bentuk kampanye dari paslon nomor urut satu dengan menempel stiker merupakan suatu tindakan yang dapat mengurangi estetika hingga bisa saja dari pihak mahasiswa umum terganggu adanya itu.
Pasalnya robekkan dari stiker paslon nomor satu berbekas dan itu mengurangi estetika. Tidak hanya itu, kubu kotak kosong juga menjelaskan “Stiker milik paslon 1 merupakan padangan
yang tidak enak, soalnya jika stiker dilepas akan berbekas, nanti kalo pihak birokrat tau bakal beranggapan mahasiswa yang melakukan tindakan
yang tidak sepantasnya dengan mengotori fasilitas kampus.” ujarnya saat diwawancarai pada (9/11) lalu.
Selepas dari bentuk kampanye,
kubu kotak kosong masih merahasiakan apalagi yang akan dilakukan untuk kedepannya sampai penutupan kampanye. “Tunggu saja kejutan-kejutan dari kami (kotak kosong)” imbuhnya yang enggan untuk disebutkan identitasnya. (Tim Pemantau Pemiltas)
Post a Comment