Inagurasi Diponegoro 2018 Dibumbui Mozaik Undip dan Orasi
Sumber : doc.pribadi |
Senin
(12/03) tepat pukul 09.00 WIB, acara Inagurasi Undip 2018 dimulai. Bertempat di
Gedung Prof. Soedarto, acara tersebut dihadiri oleh Rektor Undip, Yos Johan
Utama dan para jajarannya, serta para Dekan masing-masing Fakultas di Undip dan
jajarannya. Dibuka dengan tari tradisional oleh dua penari dari Fisip,
Inagurasi Diponegoro 2018 melantik 68 Organisasi Mahasiswa Undip, antara lain
42 UKM, 12 BEM Fakultas termasuk Sekolah Vokasi, 12 Senat Fakultas termasuk
Sekolah Vokasi, BEM Undip dan Senat Undip. Pelantikan 68 Ormawa Undip dipimpin
langsung oleh Rektor Undip dengan membacakan ikrar sebagai legalitas atas
berdirinya Ormawa Undip yang tertuang dalam SK Rektor.
Pelantikan
disusul dengan sambutan oleh Jadug Trimulyo selaku Ketua BEM Undip 2017. “Jika
mahasiswa setelah lulus menginkan gaji yang tinggi dan bekerja di korporasi
besar, maka tidak pantas disebut pemuda Indonesia.” ujarnya.
Dalam
sambutannya, Jadug banyak menyampaikan data dan fakta tentang kondisi
kemiskinan, pasokan listrik, dan air bersih. Menurutnya, mahasiswa harus mampu
menilik kondisi masyarakat hingga turun ke jalan.
Sumpah
Mahasiswa Indonesia 1998 yang merupakan tuntutan atas lengsernya Presiden
Soeharto dan berakhirnya Orde Baru berkumandang di pelataran Gedung Soedarto
yang diikuti oleh seluruh peserta Inagurasi Diponegoro 2018. Abdurrahman
Hisbullah atau yang lebih akrab disapa Aab ini mengaku ingin membangkitkan
suasana setelah 20 tahun Era Reformasi dalam sambutannya. Menurutnya, Undip
harus mampu mendobrak moralitas dan intelektualitas dengan salah satunya
merefleksikan isi dari Sumpah Mahasiswa tersebut.
“Isi
dari Sumpah Mahasiswa Indonesia mengajarkan kita menjadi manusia yang memiliki
perilaku dan moralitas yang baik, serta berintelektualitas. Bagaimana sekarang
teman-teman mahasiswa bermoral dan berintelek, bagi saya itu sudah cukup.” ujar
Aab, Ketua BEM Undip 2018 saat diwawancarai usai Inagurasi berlangsung (12/03).
Tak
hanya sambutan dari para Ketua BEM Undip, Yos Johan, Rektor Undip pun
menyatakan bahwa Undip masih berakreditasi A dengan peningkatan
poinnya. Beliau menginginkan Undip harus terus berprestasi, mahasiswa bisa
lulus S1 dalam waktu dua setengah tahun, S2 dua tahun, dan S3 tiga tahun,
sehingga umur 26 sudah profesor.
Peserta
Inagurasi Diponegoro 2018 dikejutkan dengan pembuatan Mozaik bertuliskan Undip
di Widya Puraya. “Inagurasi Diponegoro 2018 ingin membuat gebrakan baru untuk
mengukir sejarah di Undip, karena dari tahun-tahun sebelumnya hanya sebatas
pelantikan saja. Formasi mozaik bertuliskan Undip tersebut diisi oleh seluruh
ketua lembaga yang ada di Undip.” ujar Ismiati, Wakabid Harmonisasi BEM Undip
2018
Ide
yang tercetus H-2 minggu sebelum pelaksanaan Inagurasi dipilih sebagai simbolik
rasa kebanggaan dan kecintaan kepada Undip melalui ketua lembaganya. Tak hanya
sekedar pembentukan mozaik saja, ada juga orasi dari masing-masing ketua BEM
Fakultas meski harus diguyur hujan deras. (Heni Purnamasari)
Post a Comment