Nasi Dingin dan Nasi Panas. Mana yang Lebih Baik?
Sumber : LPM Publica Health |
Nasi putih merupakan salah satu makanan yang
mengandung indeks glikemik tinggi. Indeks glikemik sendiri merupakan tingkatan
pangan menurut efeknya terhadap kadar glukosa darah. Lalu lebih baik mana antara
nasi putih dingin atau nasi putih panas bagi tubuh ? Mari kita simak
penjelasannya.
Menurut mitos yang beredar, penderita diabetes
dilarang memakan nasi putih panas karena mengandung kadar gula darah yang
tinggi. Namun faktanya tak ada bedanya kadar gula dari nasi putih panas dengan
nasi putih dingin (nasi putih dingin yang dimaksud disini merupakan nasi putih
yang dimasukkan kedalam kulkas selama 24 jam). Karena sudah dimasukkan kedalam
kulkas sehingga terjadi pembekuan maka indeks glikemik nasi putih dingin lebih
rendah daripada nasi putih yang baru saja matang.Jadi sebenarnya yang
membedakan antara keduanya adalah indeks glikemik yang terkandung didalamnya.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Afiska
Prima Dewi, Mahasiswi Fakultas Kedokteran pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa nasi
dingin yang mengalami perubahan suhu akan berpengaruh dalam pembentukan pati
resisten (pati yang tidak tercerna dengan baik dalam usus halus) menjadi lebih
banyak. Adanya pati resisten ini mengakibatkan kenaikan kadar glukosa darah
dapat dikontrol dengan mudah. Selain itu, pati resisten juga dapat meningkatkan
produksi hormon insulin. Dengan kata lain bahwa nasi putih dingin lebih baik
dikonsumsi, terutama oleh penderita diabetes.
Jadi, untuk penderita diabetes dan pradiabetes
memang dianjurkan untuk memakan nasi putih dingin karena pati resisten yang
terbentuk akan memperlambat proses pencernaan nasi itu sendiri sehingga
kenaikan kadar gula darah juga dapat di control.
Untuk penderita diabetes, sebaiknya memilih makanan
dengan indeks glikemik yang rendah namun tetap memenuhi kebutuhan serat, protein,
dan lemak. Selain itu membatasi konsumsi gula juga berpengaruh dalam kesehatan
para penderita diabetes. (Devi)
Post a Comment