Menjadi Mawapres, Target yang Harus Dimiliki Mahasiswa
Sumber : doc. pribadi |
Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) tingkat Fakultas Kesehatan
Masyarakat telah digelar pada 15 Januari hingga 27 Februari 2018 silam.
Pemilihan Pilmapres tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana
semua mahasiswa angkatan 3 tahun terakhir memiliki kesempatan untuk mengikuti
Pilmapres tingkat Fakultas ini. Dengan dikeluarkan kebijakan tersebut pihak
akademik memiliki tujuan agar mahasiswa FKM mampu bersaing prestasi dalam
bidang akademik dengan angkatan manapun.
Proses Pilmapres sendiri meliputi, awal masuk 100 besarpeserta membuat
ringkasan KTI dalam bahasa inggris bukan abstrak dan juga berkas-berkas seperti
berkas aktif organisasi, berkas prestasi dan lain lain. Setelah itu seleksi 20
besar, peserta yang lolos 20 besar di tes membuat KTI dan presentasi dalam
bahasa indonesia dan bahasa inggris, tes kepribadian dan ekstrakulikuler.
Dilanjutkan dengan pemilihan 3 besar.
Pada 13 Maret 2018 pihak PIRC sudah mengumumkan 3 besar Mawapres FKM
Undip dan 1 Mawapres favorit setelah proses seleksi yang ketat.
Fina Idamatus Silmi, mahasiswa angkatan 2015 FKM peminatan PKIP 2018
berhasil menyandang predikat Mawapres ke-3 FKM Undip 2018. Ketika mengetahui
pengumuman hasil Pilmapres tahun ini, Fina merasa senang dan tidak percaya
bahwa ternyata dirinya bisa lolos hingga 3 besar dan kini menyandang
pedikatMawapres.
Fina merupakan salah satu peserta Pilmapres, yang sudah 2 tahun ditunjuk
sebagai pilihan dari pihak akademik. Tahun ini adalah tahun kedua Fina
mengikuti Pilmapres. Ditahun sebelumnya, Fina hanya dapat lolos hingga 50 besar
karena gagal di KTI. Namun, ditahun ini ditunjuk kembali oleh pihak akademik.
“Ternyata sayabisa,menulisKTI,dan hasilnya ini” Ujar Fina mengungkapkan
kebahagiannya.
Dari pengalamanya,Fina menambahkan bahwa keinginan menjadi Mawapres
harus dipersiapkan sedini mungkin sejak menjadi mahasiswa. Ia juga menuturkan
bahwa kepandaian dan keahlian seseorang bisa diraih dengan belajar.
“Kita tidak perlu bingung memikirkan apa keahlian atau potensi kita.
Jika hanya memikirkan kita tidak akan menemukan. Namun dengan belajar semua
bisa kita dapatkan.” ujar Fina.
Predikat mawapres yang didapatkan oleh Fina tidak membuat dirinya
menjadi berhenti berkembang. Dengan kesempatan yang diberikan olehnya, Ia
bertekad untuk terus belajar untuk
mengambangkan diri, menambah pengalaman, dan mengembangkan bakat dan kemampuannya.
Keikutsertaanya pada penelitian dosen atau mengikuti lomba-lomba, merupakan
cara Ia untuk terus berkembang.
Post a Comment