Pengurangan Kandungan Fe Air Tanah dengan Metode Aerasi Media Bersusun
Air
tanah umumnya mengandung ion logam yang tinggi seperti besi (Fe).1
Pada air permukaan jarang ditemui kadar Fe lebih besar dari 1 mg/l, tetapi di
dalam air tanah kadar Fe dapat jauh lebih tinggi. Kadar Fe bila melebihi baku
mutu maka dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Logam Fe yang terakumulasi dalam tubuh dapat menimbulkan
efek kesehatan bagi manusia yang mengganggu proses metabolisme tubuh dan menyebabkan
efek kronik seperti hemokromatosis.
Penelitian
ini membahas mengenai cara tepat untuk mengurangi kandungan Fe dengan
penelitian yang dilakukan pada Air Tanah
Dangkal di Kabupaten Rembang. Penelitian ini menggunakan metode aerasi. Aerasi
merupakan proses penambahan udara ke dalam air sehingga terjadi kontak antara
air dan oksigen. Proses ini menyebabkan terjadinya reaksi oksidasi yang akan
membentuk endapan Fe(OH)3. Salah satu jenis aerasi yang dapat
digunakan adalah aerator gravitasi jenis jatuhan bertingkat. Media kasar
seperti arang, batu, atau keramik yang ukurannya berkisar antara 2-6 inch (5-15
cm) dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi pertukaran gas.
Hasil
penelitian menunjukkan rata-rata selisih penurunan Fe pada aerasi dengan
pembubuhan media kontak zeolit adalah 2,57 mg/l dengan persentase yaitu 93,93% menunjukkan
bahwa aerasi adalah cara yang tepat untuk menurunkan kadar Fe pada air tanah. (Zulfa)
SUMBER: Tri Joko1,
Savitri Rachmawati2 . “Variasi Penambahan Media Adsorpsi Kontak Aerasi
Sistem Nampan Bersusun (Tray Aerator) Terhadap Kadar Besi (Fe) Air
Tanah Dangkal di Kabupaten Rembang”
http://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli
Post a Comment