Mahasiswa Undip "Menyulap" Limbah Plastik Botol dan Limbah Cangkang Kerang Hijau menjadi Genteng
Sumber : Tim PKM-KC GOLIATH |
Data
Diri :
Nama
: Sulaman Narindra Pasha
NIM
: 21050115120063
Sampah masih merupakan persoalan berat yang dihadapi
masyarakat dan pemerintah. Tahukah kamu, bahwa Indonesia merupakan Negara
Penghasil Sampah Plastik ke laut terbesar kedua di dunia dengan jumlah 187,2
juta ton sampah (Jambeck 2015). Kementrian Lingkungan hidup dan Kehutanan
menilai persoalan sampah sudah meresahkan, Lebih dari satu juta kantong plastik
digunakan setiap menitnya, dan 50 persen dari kantong plastik tersebut dipakai
hanya sekali lalu langsung dibuang. Dari angka tersebut, dilansir dari CNN
Indonesia, hanya lima persen yang
benar-benar di daur ulang.
Belum selesai permasalahan sampah plastik, Indonesia juga
memiliki masalah dalam pengolahan limbah cangkang kerang hijau. Padahal
cangkang kerang hijau apabila diolah akan menghasillkan banyak manfaat, untuk
komoditas kulit kerang dihasilkan sekitar 2 752 ton (DKP, 2005). Pemanfaatan cangkang
kerang yang masih terlalu minim. Tercatat hanya 20% dari limbah cangkang kerang
yang diproduksi sebagai pakan, kerajinan, dan produk lain (Winarno 1992).
Atas dasar hal tersebut, Mahasiswa Undip yang tergabung
dalam Tim PKM-KC yang beranggotakan Sulaiman Narindra Pasha (Teknik Mesin
2015), M. Haekal Muffian (Teknik Mesin 2017), dan Bramantya Krisna (Teknik
Mesin 2017), berupaya mengurangi permasalahan limbah tersebut dengan
menjadikannya sebagai GOLIATH, yaitu Genteng Polyethylene Terephthalate (PET)
aplikasi pengolahan limbah Plastik PET dan Limbah Cangkang Kerang dengan
teknologi Hidrofobik untuk mendukung Indonesia bebas sampah tahun 2020.
"Awalnya kita temukan masalah pada genteng biasa yang
ada di masyarakat, kelemahannya yaitu berat, mudah patah, dan tidak tahan
terhadap jamur. Kami mengetahui bahwa plastik mempunyai beberapa keunggulan
yaitu ringan, kuat, mudah dibentuk, dan anti karat. Sedangkan cangkang kerang
hijau sendiri memiliki kandungan silika dan aluminium yang dapat diubah menjadi
nanosilika yang akan memperkuat genteng. Ditambah dengan teknologi Hidrofobik
yang akan membuat genteng menjadi tahan terhadap jamur"
Harapannya dengan adanya GOLIATH ini, dapan menjadi suatu
gerakan inovasi bagi pembangunan Indonesia yang sesuai dengan Renstra
Pemerintah di tahun 2020 juga untuk mendukung pengurangan sampah yang
dihasilkan dengan program Indonesia bebas sampah tahun 2020.
Post a Comment