ENFUTION 2018: Bagaimana Millenial Berbisnis dalam Dunia Digital
sumber: LPM PH |
10th
Enfution telah terselenggara pada Sabtu, 8 September 2018 bertempat di Gedung
Prof. Soedarto diisi oleh Fransiska H. (CEO dan founder Prelo), Eldwin (CEO
Rect Media), Chandra Liow (Youtuber, Conten Creator), & Arief Muhammad
(Youtuber, Creativepreneur). Seminar Nasional bertema “Digipreneur :
Millennials Generation’s Innovation to Gain Sustainable Entrepeneurship” ini
adalah puncak acara dari 10th Enfution yang diselenggarakan oleh MSA FEB Undip
yang membahas tentang seluk beluk pentingnya digital dalam dunia bisnis.
Pembicara
yang dihadirkan yaitu Eldwin, CEO perusahaan digital Rect Media yang berkutat
soal bagaimana startup alias merintis perusahaan baru dalam dunia bisnis
digital sedangkan Fransisca sebagai CEO & single founder Prelo (online shop
second) membahas bagaimana cara agar terus berusaha untuk bereksperimen
sesering mungkin dengan ide-ide yang simpel namun bermanfaat karena banyak
kesempatan yang dapat dibuat. Dengan cara mencari partner yang kemampuannya
dapat setara dan dapat saling melengkapi. Ibarat mendaki gunung, akan semakin
berat ketika akan mencapai puncak.
Lalu
dalam dunia digital harus lebih memilih prospek atau passion? Chandra Liow
memilih keduanya karena dalam membuat karya kita harus tetap realistis namun
juga tetap beretika. Buatlah video yang berbeda dan berbobot, tidak hanya videotalk atau bahkan clickbait demi menjadi viral. Pilihlah prioritas, tetap fokus
dan jadilah berbeda.
“Jadilah
content creator, karena dapat
bertahan dimanapun”, begitulah kutipan dari Arief Muhammad, karena zaman
sekarang dunia sudah berpusat pada digital. Ia mengatakan menjadi terkenal itu
mudah, tetapi bergantung mau dikenal sebagai apa, positif atau negatif. Prinsip
dari Arief Muhammad adalah 3K (Karakter, Konten, Konsisten) yaitu bagaimana
sesuatu itu berbeda sehingga dilihat orang, bagaimana membuat konten sesuai
dengan kemampuan dan passion, dan juga jangan lupa jadi diri sendiri. Ia juga
menambahkan konsisten terhadap apa yang dijalani adalah hal yang penting,
apakah kita sanggup atau tidak untuk tekun melakukannya berulang kali. (Alya
Binda)
Post a Comment