Paslon Nomor 1, Faiq- Rayyan, Siap Mengukir Kebermanfaatan Untuk Undip dan Indonesia
sumber: LPM PH |
Pasangan nomor urut satu calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Undip 2019,
Mochammad Faiq Yumna Aldiansyah (Teknik Kimia 2016) dan Muhammad Rayyan (Psikologi
2016) yang akrab disapa Faiq-Rayyan ini maju sebagai pasangan yang mengusung
tagline “Satukan Frekuensi”. Visi yang mereka usungkan adalah mewujudkan BEM
UNDIP 2019 sebagai lentera juang untuk mengukir kebermanfaatan bagi Undip dan
Indonesia.
“Makna dari visi tersebut adalah sebagaimana yang kita tahu
lentera adalah sebuah lampu yang nyalanya redup dan untuk menerangkan itu
dibutuhkan lentera- lentera lainya dan siapakah lentera- lentera lainnya itu?
Lentera lainnya yaitu seluruh elemen di Undip. Ketika seluruh lentera itu
bersatu maka akan mengukir sebuah kebermanfaatan yaitu berupa cahaya yang telah
bersatu padu” ujar Faiq selaku calon Ketua BEM Undip 2018.
sumber: LPM PH |
Terdapat 5 misi yang diusung oleh Faiq-Rayyan. Pertama, membentuk
internal organisasi yang harmonis dan totalitas dengan mengedepankan asas profesionalitas.
Kedua, membangun sinergisitas pergerakan maupun pengembangan sumber daya
mahasiswa yang inovatif, konstruktif dan progresif. Ketiga, mengoptimalkan
iklim prestatif dalam pengembangan potensi mahasiswa baik tingkat nasional dan
internasional. Keempat, meningkatkan kontribusi nyata dalam pengabdian
masyarakat dan pelayanan mahasiswa yang responsif demi menunjang
kebermanfaatan. Misi yang terakhir adalah membangun citra lembaga yang atraktif
melalui propaganda media serta penguatan relasi kerja BEM Undip 2019.
Adapun nilai-nilai organisasi yang dibawa oleh Faiq-Rayyan yaitu inklusif
dengan menghadirkan BEM Undip 2019 sebagai lembaga eksekutif tingkat
universitas yang terbuka, ramah, meniadakan hambatan dan menyenangkan serta
selalu ingin melebur ke berbagai lingkungan di kalangan mahasiswa Undip yang
memberikan rasa aman dan nyaman dan juga memberikan peluang untuk berkembang
sesuai minat dan bakatnya.
Nilai yang kedua yaitu Totalitas, pengurus dan semua anggota
mengetahui dan mengerti fungsi dari BEM Undip sehingga mampu mengoptimalkan
pelayanan kepada mahasiswa Universita Diponegoro. Nilai yang ketiga yaitu
Sinergi, mampu menciptakan simpul-simpul yang saling berkesinambungan yang
dapat menciptakan suatu karya yang berkualitas dan bermanfaat. Nilai yang
keempat yaitu kebermanfaatan, menekankan nilai guna di setiap program BEM Undip
untuk meningkatkan optimalisasi pelayanan kepada mahasiswa Universitas
Diponegoro
Pasangan calon Ketua dan Wakil Ketua BEM Undip 2019 Faiq-Rayyan
ini banyak berpengalaman dalam
berorganisasi. Salah satu jabatan terakhir Faiq adalah sebagai Kepala Divisi
Aksi Propaganda Isu dan Opini BEM Undip 2018 dan Rayyan sebagai Kepala Bidang
Sosial Politik BEM Fakultas Psikologi 2019.
“Motivasi saya ingin menjadi Ketua BEM Undip yang pertama adalah
sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain dan yang kedua
adalah tentang keresahan, resah dengan pendidikan yang ada di Undip oleh karena
itu saya memberanikan diri mencalonkan sebagi ketua BEM Undip untuk
memperjuangkan hak-hak mahasiswa” tutur Faiq selaku calon Ketua BEM Undip 2019
Begitupun calon wakil Ketua BEM Undip 2019, Rayyan, menjelaskan
bahwa motivasi Ia mendampingi Faiq maju pada PEMIRA tahun ini karena Ia juga
ingin bermanfaat untuk orang lain serta sebagai bentuk ikhtiar Ia memanfaatkan
dan mengoptimalkan potensi diri yang sudah dianugrahkan untuk berhasil menyatukan
Undip menjadi lebih baik bersama Faiq.
Kemudian apabila ditilik keterkaitan visi misi paslon nomor 1 ini
dengan logo Lentera Juang adalah sebagai berikut:
- Warna kuning melambangkan nilai yang Faiq-Rayyan bawa yaitu kebermanfaatan, Faiq-Rayyan selalu konsisten dalam melayani mahasiswa Undip dengan pelayanan yang terbaik dalam arti selalu optimal.
- Api yang berwarna merah melambangkan nilai totalitas. Yang artinya Faiq-Rayyan akan bekerja secara penuh untuk melakukan pelayanan yang optimal untuk masyarakat Undip
- Api yang berwarna aqua menghadirkan kelembagaan yang terbuka, ramah dan memberikan rasa nyaman. Faiq-Rayyan memastikan BEM Undip hadir di berbagai kalangan di Undip. Melebur menjadi satu dengan mahasiswa untuk menciptakan pergerakan yang optimal.
- Unsur api L dan J merupakan bentuk visual Lentera Juang
- Tiga kobaran api melambangkan Tridharma perguruan tinggi yang mencerminkan “Energy of Undip"
- Persilangan api melambangkan nilai sinergis dengan harapan membangun kemitraan yang harmonis seluruh unsur di UNDIP sebagai tanda cinta almamater.
Yang
membedakan antara kobaran api paslon Faiq-Rayyan dengan kobaran api pada paslon
Anies-Dian adalah simbolisasi dari “Energy of Undip”. Hal tersebut dilatar belakangi oleh pengalaman Faiq-Rayyan
yang sebelumnya sudah berada di bidang sosial-politik untuk memperjuangkan
keresahan-keresahan mahasiswa Undip dengan pelayanan di pergerakan yang
optimal.
Antusiasme
pasangan Faiq-Rayyan selama debat kampanye sangat luar biasa. Menurut paslon
ini, mereka semakin semangat melihat bagaimana mahasiswa Undip menyambut
calon-calon pemimpin dengan melakukan tradisi-tradisi tiap fakultas dan diskusi
dua arah, yang tidak hanya tanya jawab namun juga Faiq-Rayyan mendapatkan
pelajaran dan aspirasi keresahan di tiap tiap mahasiswa fakultas tertentu.
Pada
30 Oktober 2018, road show PEMIRA 2019
dilakukan di Kampus Ungu yaitu FKM. Satu yang Faiq-Rayyan apresiasi disaat
melakukan debat kampanye di FKM adalah ketepatan waktu. Dari mulai porsi
tanya-jawab, porsi tanggapan dan lain-lain. pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
oleh Panelis FKM juga bersifat substantif, konkret, detail dan terstruktur.
Sebelum
melakukan debat kampanye di FKM, Paslon Faiq-Rayyan melakukan persiapan dengan
mempelajari kultur dan bagaimana model dari FKM. Faiq-Rayyan tidak hanya
memaparkan gagasan namun juga belajar untuk membaur bersama masyarakat FKM
dengan melakukan orasi yang tidak begitu menggebu-gebu, mengawali orasi dengan
pantun dan mempelajari isu-isu kesehatan.
Sebagai
kesan, menurut Faiq-Rayyan selama debat di FKM mereka merasa bahwa mahasiswa di
FKM sangat menghormati kedua paslon, dengan tidak melakukan distraction selama berjalannya debat.
Faiq-Rayyan juga berpesan agar mahasiswa FKM tetap aktif dalam menceritakan
debat yang berlangsung kepada mahasiswa yang tidak hadir pada debat terbuka di
FKM dan tidak golput pada saat hari H pemilihan nanti. (Tim Pemantau Pemira)
Post a Comment