Safety Riding Training : Ayo Jadi Pelopor Keselamatan Berkendara!
Sumber: LPM PH |
Senin (22/10) Safety Riding Training
dilaksanakan di Hall D FKM (Hall dr. Budioro Brotosaputro, MPH) dengan
pembicara dari Direktorat Pembinaan Masyarakat Polda Jateng, Dishub Kota
Semarang dan PT. Astra Honda Motor. Acara ini merupakan hasil kerja sama dari
bagian Prodi S2 Promosi Kesehatan, Bagian K3 FKM Undip, dan PT Astra Honda
Motor yang bertujuan mendidik mahasiswa menjadi pelopor keselamatan berkendara.
Oke Desiyatno, perwakilan dari perusahaan Astra Honda Motor
menyebutkan fakta bahwa mata kita saat berkendaraan tanpa sadar menyukai cahaya. Beliau
menjelaskan saat berkendara pada malam hari lebih baik menjaga mata untuk
menghindari terkena cahaya dari arah berlawanan karena dapat mengganggu
penglihatan saat berkendara.
Beliau juga
menambahkan cara berkendara yang benar saat menempuh perjalanan jauh terutama
jika melewati daerah pegunungan.
"Hindari terlalu dekat saat
berada di belakang kendaraan besar seperti bus atau truk, dengan menjaga jarak
atau ambil salah satu sisi dapat menghindarkan kita bila terjadi sesuatu,
seperti kendaraan yang mundur tiba tiba" Jelas Oke.
Sementara Bero
Suprihatin, perwakilan dari Polda Jateng memberikan tips-tips berkendara yang
benar. Pertama sebelum berkendara, sebaiknya persiapkan diri baik sehat jiwa
dan fisik. Beliau juga mengatakan berkendara tidak boleh dalam keadaan mabuk dan harus
selalu menaati rambu lalu lintas serta memperluas pengetahuan UU Lalu Lintas.
Menurut Beliau,
Jalan raya adalah urat nadi kehidupan budaya lalu lintas. Pastikan dalam
berkendara membawa surat surat wajib dalam mengendarai motor seperti KTP, SIM,
dan STNK, melengkapi keperluan berkendara seperti helm berstandar SNI,
bersepatu, jaket pelindung, memakai celana, masker dan sarung tangan. Kedua
setiap berkendara harus mempersiapkan kendaraan dalam kondisi yang prima dengan
cara rutin mengecek " LABOS" yaitu Listrik, Air aki, Ban, Oli, dan Suara pada kendaraan.
Bero juga
menghimbau bahwa saat hendak memegang rem, gunakan 4 jari jangan hanya 1jari,
karena saat mengerem dengan 1 jari, jari lainnya masih dalam posisi di tempat
gas sehingga penggunaan rem tidak optimal. Pengendara juga harus selalu memberikan
isyarat tertentu (lampu sein) saat ingin berbelok.
Dinas Perhubungan juga memaparkan tentang beberapa panduan keselamatan di jalan untuk para pejalan kaki yang dipaparkan oleh Danang Setiawan. Beliau menjelaskan dalam peningkatan kualitas keselamatan pejalan kaki dapat dilakukan dengan melakukan edukasi sejak dini, perbaikan peraturan perundangan dan penegakan hukum, dan melakukan pengawasan dan penertiban pengguna lalu lintas.
Dinas Perhubungan juga memaparkan tentang beberapa panduan keselamatan di jalan untuk para pejalan kaki yang dipaparkan oleh Danang Setiawan. Beliau menjelaskan dalam peningkatan kualitas keselamatan pejalan kaki dapat dilakukan dengan melakukan edukasi sejak dini, perbaikan peraturan perundangan dan penegakan hukum, dan melakukan pengawasan dan penertiban pengguna lalu lintas.
Lalu Acara Safety
Riding ini diakhiri dengan simulasi berkendara dengan baik yang kembali di
pandu oleh Oke Desiyatno di halaman dekanat Fakultas Kesehatan Masyarakat
Undip. (Alya B, Adinda, Afifah)
Post a Comment