Mahasiswa KKN Undip Berdayakan Kader Jumantik Guna Mencegah Penyakit DBD
Sumber : Dokumen Pribadi
Pemalang, Jumat
(1/2). Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang menjadi salah satu kecamatan yang
pada periode ini mendapatkan penempatan mahasiswa KKN dari Universitas
Diponegoro (Undip) Semarang. Pada periode kali ini, atau yang biasa disebut Tim
1, terdapat 10 Desa yang menjadi lokasi KKN, yaitu Rowosari, Botekan,
Ambowetan, Samong, Kaliprau, Tasikrejo, Kertosari. Blendung, Mojo, dan
Pesantren. Salah satu kelompok KKN PPM UNDIP TIM 1, yaitu yang ditempatkan di
Desa Rowosari, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang dengan anggota Farel
Mauluvi , Puteri Fauziyah, Marlin Herawati, Cranika Putri, Alfan Aulia, Arif
Maldini, Thoyibatul Hanifah, dan Mochammad Ilham.
Seluruh mahasiswa
diwajibkan membuat 2 program multidisiplin dan 2 program monodisiplin. Salah
satu program monodisiplin yang telah dilaksanakan oleh salah satu anggota
kelompok KKN di Desa Rowosari, yaitu Marlin adalah “Pemberdayaan dan
Pembentukan Kader Jumantik Dalam Pencegahan Penyakit DBD”, kegiatan tersebut
telah menarik antusiasme warga masyarakat Desa Rowosari terutama ibu-ibu PKK di
dusun Jagalan. Program monodisplin ini disampaikan dengan tujuan agar dapat
dibentuknya suatu kader jumantik atau juru pemantau jentik untuk mencegah
penyakit DBD yang merupakan penyakit yang cukup tinggi di Desa Rowosari.
Materi disampaikan
melalui penyuluhan tentang bahaya DBD, jenis nyamuk DBD, cara pencegahan DBD
terutama PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) dan materi mengenai pembentukan
kader jumantik itu sendiri. Selain penyuluhan ada juga pendampingan kepada
ibu-ibu PKK mengenai bagaimana cara melakukan pemantauan jentik yang baik dan
benar.
"Materi yang
disampaikan menarik dan mudah dipahami, sehingga kami selaku masyarakat desa
bisa sadar mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah
DBD." Kata Bu Nunu, selaku Ketua Penggerak PKK Desa Rowosari.
"Program
monodisiplin ini bertujuan untuk membentuk suatu kader jumantik yang dapat
mengurangi atau mencegah penyakit DBD yang masih sering terjadi di Desa
Rowosari ini" Kata Marlin, selaku
pelaksana program monodisiplin.
Dengan adanya program
ini, masyarakat Desa Rowosari terutama
ibu-ibu PKK yang berada di Dusun Jagalan
mampu bergerak lebih maju dan menjadi pelopor terbentuknya kader juru pemantau
jentik atau jumantik yang membawa masyarakat lebih sehat dan lingkungan yang
bersih. (Mahasiswa KKN Undip Tim I Desa Rowosari, Pemalang)
Post a Comment