Seruan Aksi: Seribu Bunga untuk Duka Indonesia
Sumber : Dokumen Pribadi
RUU
KPK sudah diketok oleh DRR RI, namun geliat kontra terus berteriak dari
berbagai elemen termasuk mahasiswa. Minggu malam, tepatnya pukul 19.00 WIB
digelar “Seruan Aksi : Seribu Bunga untuk Duka Indonesia”. Aksi tersebut
dilaksanakan di Tugu Muda Semarang, yang diprakarsai oleh aliansi BEM se-UNDIP,
dan diikuti oleh mahasiswa UNDIP. Acara dimulai dengan orasi dari masing-masing
ketua BEM per fakultas UNDIP. Di iringi dengan berbagai lagu seperti “Totalitas
perjuangan”, “ Maju tak gentar” dan lagu nasional “Ibu Pertiwi” Acara puncak
dari aksi ini yaitu pemberian bunga mawar kepada pengguna jalan sebagai bentuk
duka atas disahkannya RUU KPK.
“Tujuan
digelarnya aksi ini sebagai bentuk solidaritas dan ceremonial sebagai pressure
karena isu KPK semua elemenen bergerak mulai dari aktivis, akademisi dan
mahasiswa makanya kita kasih pressure atas nama mahasiswa UNDIP dengan aksi ini
ada empat poin sikap pernyataan yang ada di OA BEM UNDIP.” Ucap Arrazi
koordinator aksi
Selain dari kalangan mahasiswa UNDIP
yang turut hadir dalam aksi tersebut ada beberapa warga yang menyaksikan aksi
yang di tugu muda tersebut. Menurut
Panji, salah seorang warga yang menyaksikan aksi menuturkan bahwa acara yang
dilaksanakan bagus, dan juga memberi pesan dan masukan untuk tidak anarkis dan
juga saling menjaga keselamatan karena lalu lintas yang padat.
Tidak hanya itu seorang warga yang
bernama Putri ikut menyuarakan pendapatnya tentang gelaran aksi ini. Putri menuturkan bahwa
koordinasi dengan keamanan sekitar agar tidak mengganggu, dan jangan terlalu lama
agar tidak mengganggu jalan.
Seruan
aksi tersebut ditutup dengan mahasiswa yang bergerak menuju pelataran Tugu Muda
dan doa bersama dari berbagai jenis keyakinan. (Tim PH)
Post a Comment