Uji Publik Calon Peserta LKMM-TM, Hal Baru di FKM
(Sumber : Doc Pribadi)
Juma’at, 6 September 2019 telah
dilaksanakan acara Uji Publik Calon peserta LKMM-TM Undip delegasi dari FKM.
Acara ini dilaksanakan di Gazebo FKM dan dimulai pukul 14.00 WIB yang
dimoderatori oleh Baskara Petar Marhaensa. Uji publik untuk calon peserta
LKMM-TM merupakan hal baru di FKM. Dari acara hari ini, diharapkan agar calon
peserta bisa mengenal keadaan di kampus ungu, dan juga agar warga FKM bisa
mengenal maupun mengetahui apa yang akan dibawa oleh calon peserta, yang
kemungkinan akan menjadi pemimpin mereka.
Tahun ini, FKM mendapatkan 4
kuota calon peserta LKMM-TM, namun hanya 3 orang yang mendaftarkan diri yaitu
Virda Inzatur R, Anis Aesyah, dan Ayu Puspitasari. Dari 3 nama tersebut,
kenyataannya hanya Ayu Puspitasari saja yang melakukan uji publik dihadapan
warga FKM hari ini. Hal itu dikarenakan calon peserta atas nama Virda sedang
ada perkuliahan dan Anis sedang di Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.
Melihat keadaan seperti itu, dari pihak selektor akan merundingkan kembali,
apakah akan ada uji publik tahap ke-dua atau ada metode yang lainnya.
Calon peserta LKMM-TM sendiri
melewati beberapa tahap. Tahap pertama yaitu mengenai pemberkasan yang berisi grand design, essay, melampirkan KRS & KHS, surat kesanggupan berkontribusi
di organisasi, rekomendasi dari tokoh, pernyataan tidak merokok (khusus FKM),
berperilaku baik dan bersedia mengikuti seluruh rangkaian LKMM-TM. Mekanisme
dalam hal pemberkasan dimulai saat setelah pendaftaran ditutup, berkas
diverifikasi di tingkat fakultas, setelah itu berkas dikumpulkan ke universitas
demi pendataan siapa saja yang mendaftar dan menjadi calon. Kemudian, berkas
akan dikembalikan kembali ke fakultas sebagai bahan untuk wawancara, FGD, dan
untuk uji publik. Dalam alur pemilihan peserta LKMM-TM, wawancara, FGD, dan uji
publik harus dilalui oleh calon peserta.
Tahun ini nama peserta yang
lolos LKMM-TM akan diumumkan pada tanggal 9 atau 10 September dan langsung
melalui universitas, berbeda dari tahun lalu yang di-up lewat fakultas dahulu.
Menanggapi bahwa calon peserta
dari FKM hanya terdiri dari perempuan, Babas (sapaan dari Baskara Petar)
mengaku tidak mempermasalahkan hal ini, selama dari peserta tersebut mampu fight dan niat dalam mengikuti LKMM-TM,
apalagi sekarang sudah massanya emansipasi wanita.
Untuk 3 calon peserta, Babas
berharap mereka bisa membawa nama baik FKM di tingkat universitas. Selain itu,
harapan lainnya agar mereka lebih berani dalam public speaking maupun memimpin sebuah forum. “Aku harap mereka
niatnya baik, pure ingin memanajemen
organisasi dengan ide, inovasi dan hasil pemikiran dari mereka.” Ungkap Babas.
(Adinda / Choirun Nisa).
Post a Comment