Penyebab Kualitas Tidur Menurun
(Sumber
: Google.com)
Setelah
seharian beraktivitas, istirahat dan tidur tentunya menjadi hal pertama yang
ada di pikiran setiap orang terutama saat malam hari. Seperti halnya handphone, tubuh juga memerlukan tidur
untuk me-recharge energi selain dari asupan makanan. Setiap orang harus tidur dengan
cukup agar tubuh dapat berfungsi dengan normal pada keesokan hari. Dalam
kondisi tidur, tubuh melakukan proses pemulihan untuk mengembalikan stamina
tubuh hingga berada dalam kondisi yang optimal.
Saat
tubuh merasa lelah dan mata mengantuk, saat itu pula tubuh perlu tidur. Akan tetapi,
tidak sedikit yang pernah mengalami kesulitan tidur terutama pada orang dewasa.
Kesulitan tidur dapat berpengaruh pada kualitas tidur yang buruk. Kualitas
tidur yang buruk pada usia dewasa dapat terjadi karena beberapa faktor, di
antaranya sebagai berikut :
1. Faktor lingkungan
yang buruk. Lingkungan yang buruk, seperti kurangnya variasi pada lingkungan
tempat tinggal dapat menyebabkan kejenuhan hingga dapat memengaruhi kualitas
tidur seseorang.
2. Aktivitas sosial.
Pada usia dewasa, seseorang biasanya sedang berada dalam puncak keaktifan
menjalani aktivitas sosial hingga waktu untuk tidur cenderung berkurang
sementara tubuh dan pikiran butuh istirahat.
3. Kelelahan. Kelelahan
pada kenyataannya berbanding terbalik dengan kualitas tidur seseorang. Semakin
tinggi tingkat kelelahan yang dialami maka semakin buruk kualitas tidurnya.
4. Faktor elektronik.
Semakin banyaknya alat-alat elektronik seperti televisi, gadget, dan komputer dapat
menyebabkan kualitas tidur seseorang menurun. Waktu yang seharusnya digunakan
untuk tidur justru lebih banyak digunakan untuk mengakses internet dan lain
sebagainya.
5. Faktor stres,
depresi, ansietas, penyakit, alkohol, makanan dan minuman juga dapat
memengaruhi kualitas tidur seseorang.
Kualias
tidur yang buruk tentunya memiliki dampak negatif bagi tubuh, salah satunya
yaitu dapat berpengaruh buruk pada otak saat digunakan untuk berpikir. Dengan
demikian, otak akan kesulitan untuk berkonsentrasi dan imbasnya seseoarang akan
merasa kesulitan untuk menjalani aktivitas harian.
Referensi :
Safriyanda, Jaka,
dkk. 2015. Hubungan Antara Kualitas Tidur dan Kuantitas Tidur dengan Prestasi
Belajar Mahasiswa. JOM. Vol. 2(2): 1178-1185. (Neng Rani)
Post a Comment