Review Film : Shutter Island (2010)
(sumber : google) |
Shutter Island (2010) mengisahkan perjalanan seorang detektif dalam menangani kasus sekaligus menghadapi traumanya. Film yang diadaptasi dari novel dengan judul serupa ini berhasil disuguhkan menarik dengan beberapa scene yang mengecoh.
Kisah diawali dengan dua detektif yakni Edward Teddy Daniels (Leonardo D`caprio) dan Chuck Aule (Mark Ruffalo) yang datang ke sebuah pulau terpencil di Boston, AS. Tujuan mereka adalah Ashecliffe, sebuah rumah sakit jiwa khusus tahanan kasus kriminal. Kedua detektif ini akan menyelidiki kasus hilangnya seorang pasien, Rachel Solando (Emily Mortimer). Kisah inilah yang akan membawa Edward pada mimpi buruknya.
Sinematografi pada film ini juga tidak dapat diragukan lagi, detail dan fokus. Cara Leonardo memerankan tokoh Edward pun berhasil membius penonton untuk mempercayai setiap mimik dan kata-katanya. Sungguh perpaduan yang sangat meyakinkan antara para pemain, plot cerita, dan para kru film.
Sayangnya, film dengan durasi lebih dari 2 jam ini memiliki plot yang cukup berat sehingga membutuhkan lebih banyak fokus dari penonton. Selain itu, beberapa scene juga cukup membingungkan karena disisipkan tanpa diketahui maknanya. Meskipun demikian, Shutter Island berhasil menjadi suatu karya yang mampu menghibur penikmat film. Dengan sinematografi dan alur yang ‘berisi’ serta ending yang tidak disangka akan membuatmu kagum. Lagi-lagi Martin Scorsese menciptakan karyanya yang sulit dilupakan. (Aisyah Nazhifa & Artha Zahra)
Post a Comment