Pembelajaran Tatap Muka, Amankah?
sumber : google |
Namun, pelaksanaan PTM juga harus dibarengi dengan kesiapan sekolah terkait fasilitas protokol kesehatan yang disediakan seperti tempat mencucu tangan, pengecekan suhu dan penyemprotan disinfektan. Selain itu, kesiapan guru dalam mengawasi siswanya dalam menjalankan 5M selama disekolah juga harus dipertimbangkan.
Pemerintah lewat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas bisa dimulai pada Juli 2021. Kebijakan ini berdasarkan Surat Keputusan Bersama Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19.
Merespons hal tersebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku siap untuk melaksanakan PTM jenjang sekolah mana pun. Saat ini adanya PTM memang menjadi hal yang sangat dibutuhkan pelajar mengingat pembelajaran daring yang justru dinilai membuat para pelajar stress karena banyaknya tuntutan, namun dengan sarana prasarana yang kurang kondusif. Selain itu, PTM juga dinilai berdampak baik untuk mental pelajar karena adanya interaksi antara teman ataupun guru dapat mengurangi stress akibat banyaknya tuntutan. Meski begitu sebelum memulai PTM diperlukan kesiapan sarana dan prasarana, standar operasional prosedur (SOP) , serta uji coba sebelum akhirnya PTM dilakukan agar keberjalanannya berjalan aman.
Time Line
Uji coba dilaksanakan di 35 kabupaten atau kota di Jawa Tengah dan berjalan selama 2 minggu, dimulai dari 5 April 2021. Apabila uji coba ini dapat dilaksanakan dengan sukses, maka akan dilakukan dalam beberapa gelombang. Pihak Disdikbud akan melakukan evaluasi rutin terhadap setiap masa uji coba yang dilaksanakan.
Gelombang I → 5-16 April 2021.
Evaluasi I →17-24 April 2021.
Gelombang II → 26 April-7 Mei 2021
Evaluasi II → 10-14 Mei 2021.
Gelombang III → Juli 2021
Uji coba dilaksanakan di 35 kabupaten atau kota di Jawa Tengah dan berjalan selama 2 minggu, dimulai dari 5 April 2021. Apabila uji coba ini dapat dilaksanakan dengan sukses, maka akan dilakukan dalam beberapa gelombang. Pihak Disdikbud akan melakukan evaluasi rutin terhadap setiap masa uji coba yang dilaksanakan.
Gelombang I → 5-16 April 2021.
Evaluasi I →17-24 April 2021.
Gelombang II → 26 April-7 Mei 2021
Evaluasi II → 10-14 Mei 2021.
Gelombang III → Juli 2021
Bagaimana keberjalanannya hingga saat ini?
Sebanyak 140 sekolah dilibatkan dalam pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pada tahap pertama uji coba akan dilakukan pada 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK, dan 35 MA yang ada di Jawa Tengah. Pelaksanaan uji coba Pertemuan Tatap Muka akan dilaksanakan dengan ketentuan ketat. Dalam pelaksanaan PTM hanya diikuti 70-110 siswa per sekolah. Pengajaran tidak lebih dari empat jam pembelajaran dalam sehari, dengan satu jam pelajaran maksimal 30 menit tanpa istirahat.
Sekolah dan orang tua siswa wajib melakukan protokol kesehatan dari siswa berangkat, di dalam sekolah, hingga pulang ke rumah, serta harus mempertimbangkan kondisi wilayah secara epidemologis. “Semua sekolah yang menggelar PTM juga harus menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan. SOP harus ketat dan kami akan minta laporan harian dari pelaksanaan itu,” tegas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Kepala Cabang Dinas (Cabdin) VII Disdikbud Jateng Suyanta mengatakan, pekan pertama simulasi PTM di Solo-Sukoharjo berjalan baik dan lancar. Sejauh ini, tidak ada temuan siswa dengan suhu tubuh lebih dari 37,4 derajat celcius ataupun sakit saat di sekolah. Guru menerapkan metode blended learning dengan luring dan daring.
Selanjutnya, evaluasi bersama dari Pemprov Jateng akan dilakukan pekan depan. Hasil evaluasi tersebut yang akan menjadi landasan simulasi PTM tahap berikutnya. Suyanta mengatakan, banyak orang tua yang berharap simulasi PTM jenjang SMA/SMK bisa diperluas. Baik dengan penambahan siswa maupun sekolah peserta simulasi PTM.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Gunawan Saptogiri menjelaskan PTM di Kota Semarang sampai saat ini juga berjalan lancar dan nantinya akan mengundang perwakilan kepala sekolah, Forum Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (FKKPS), Kasatpen dan Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) untuk untuk menentukan kebijakan ke depan.
Sebanyak 140 sekolah dilibatkan dalam pelaksanaan uji coba sekolah tatap muka di Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pada tahap pertama uji coba akan dilakukan pada 35 SMP, 35 SMA, 35 SMK, dan 35 MA yang ada di Jawa Tengah. Pelaksanaan uji coba Pertemuan Tatap Muka akan dilaksanakan dengan ketentuan ketat. Dalam pelaksanaan PTM hanya diikuti 70-110 siswa per sekolah. Pengajaran tidak lebih dari empat jam pembelajaran dalam sehari, dengan satu jam pelajaran maksimal 30 menit tanpa istirahat.
Sekolah dan orang tua siswa wajib melakukan protokol kesehatan dari siswa berangkat, di dalam sekolah, hingga pulang ke rumah, serta harus mempertimbangkan kondisi wilayah secara epidemologis. “Semua sekolah yang menggelar PTM juga harus menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan. SOP harus ketat dan kami akan minta laporan harian dari pelaksanaan itu,” tegas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
Kepala Cabang Dinas (Cabdin) VII Disdikbud Jateng Suyanta mengatakan, pekan pertama simulasi PTM di Solo-Sukoharjo berjalan baik dan lancar. Sejauh ini, tidak ada temuan siswa dengan suhu tubuh lebih dari 37,4 derajat celcius ataupun sakit saat di sekolah. Guru menerapkan metode blended learning dengan luring dan daring.
Selanjutnya, evaluasi bersama dari Pemprov Jateng akan dilakukan pekan depan. Hasil evaluasi tersebut yang akan menjadi landasan simulasi PTM tahap berikutnya. Suyanta mengatakan, banyak orang tua yang berharap simulasi PTM jenjang SMA/SMK bisa diperluas. Baik dengan penambahan siswa maupun sekolah peserta simulasi PTM.
Selain itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang, Gunawan Saptogiri menjelaskan PTM di Kota Semarang sampai saat ini juga berjalan lancar dan nantinya akan mengundang perwakilan kepala sekolah, Forum Kelompok Kerja Pengawas Sekolah (FKKPS), Kasatpen dan Kegiatan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) untuk untuk menentukan kebijakan ke depan.
Klaster pendidikan, bagaimana mencegahnya?
Klaster pendidikan bukan menjadi hal yang tidak mungkin jika prokes dalam sekolah tidak dijalankan dengan baik. Hal tersebut akan menyebabkan meningginya kembali kasus Covid-19 dan ditundanya kembali kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Bahkan hal tersebut dapat menjadi semakin parah jika adanya klaster pendidikan memicu adanya klaster keluarga akibat siswa atau guru yang menjadi carrier. Untuk itu, perlu adanya pencegahan yang dilakukan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah klaster pendidikan antara lain:
Klaster pendidikan bukan menjadi hal yang tidak mungkin jika prokes dalam sekolah tidak dijalankan dengan baik. Hal tersebut akan menyebabkan meningginya kembali kasus Covid-19 dan ditundanya kembali kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Bahkan hal tersebut dapat menjadi semakin parah jika adanya klaster pendidikan memicu adanya klaster keluarga akibat siswa atau guru yang menjadi carrier. Untuk itu, perlu adanya pencegahan yang dilakukan. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah klaster pendidikan antara lain:
- Setiap sekolah mempersiapkan SOP yang ketat
- Sekolah yang menggelar PTM juga harus menyiapkan sarana prasarana protokol kesehatan.
- Sekolah dan orang tua siswa wajib melakukan protokol kesehatan dari siswa berangkat, di dalam sekolah, hingga pulang ke rumah.
- Dilakukannya evaluasi setelah uji coba
- Semua guru yang melaksanakan PTM divaksin
- Adanya interventarisasi dari Dinkes dan Disbikbud
- Jika selama uji coba ada warga sekolah yang positif COVID-19 maka harus menutup sekolah
- Setiap evaluasi sekolah harus memperbaiki prokes yang ada
- Pengajaran tidak lebih dari empat jam pembelajaran sehari, dengan satu jam pelajaran maksimal 30 menit tanpa istirahat. (BEM Sospol FKM Undip)
Sumber :
Bidang IKP, 2021. Dimulai 5 April, Pembelajaran Tatap Muka Jateng Digelar di 140 Sekolah. Portal resmi Pemprov jawa Tengah. Diakses melalui https://jatengprov.go.id/publik/dimulai-5-april-pembelajaran-tatap-muka-jateng-digelar-di-140-sekolah/
Cahya, C. (2021, April 15). Uji Coba PTM Lancar, ke Depan Setiap Kecamatan Ada Perwakilan Sekolah Tatap Muka. Diambil kembali dari SUARAMERDEKA.COM: https://www.suaramerdeka.com/regional/semarang/260826-uji-coba-ptm-lancar-ke-depan-setiap-kecamatan-ada-perwakilan-sekolah-tatap-muka?page=all
Perdana. (2021, April 15). Uji Coba Tatap Muka Tahap II di Solo Lancar, Sekolah Siap Tambah Kelas. Diambil kembali dari Jawa Pos RADAR SOLO: https://radarsolo.jawapos.com/read/2021/04/15/254730/uji-coba-tatap-muka-tahap-ii-di-solo-lancar-sekolah-siap-tambah-kelas
Rosy Dewi Arianti Saptoyo, 2021. "5 April Jateng Uji Coba Sekolah Tatap Muka, Ini 3 Hal yang Harus Diperhatikan. Kompas.com. diakses melalui https://www.kompas.com/tren/read/2021/03/25/062900565/5-april-jateng-uji-coba-sekolah-tatap-muka-ini-3-hal-yang-harus?page
Post a Comment