Cegah Penularan Covid-19, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP X UNICEF Bantu Layanan Puskesmas dan Lakukan Edukasi Prokes 3M pada Siswa Sekolah Dasar
sumber : dokumen pribadi
Klaten (19/11) - Pandemi Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini dan berbagai upaya terus dilakukan untuk menekan penularan Covid-19. Selain penerapan protokol kesehatan dan juga penerapan 3T (Testing, Tracing, Treatment), kegiatan vaksinasi juga perlu terus ditingkatkan cakupannya agar herd immunity segera tercapai. Meskipun dalam tiga bulan terakhir kasus Covid-19 mengalami penurunan, upaya-upaya tersebut tetap harus dilaksanakan dengan maksimal agar tidak terjadi kenaikan kasus yang ekstrim seperti beberapa waktu sebelumnya.
Puskesmas Kalikotes sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama di wilayah Kecamatan Kalikotes juga terus melakukan berbagai upaya dalam rangka pencegahan penularan Covid-19. Upaya tersebut antara lain penyediaan sarana cuci tangan, screening pasien di pintu masuk, pemisahan pasien infeksius dan pasien non-infeksisus mulai dari pelayanan hingga pemberian obat, pelayanan swab test, kegiatan vaksinasi, dan lain-lain.
sumber : dokumen pribadi |
Ada beberapa kendala yang dialami dalam memberikan pelayanan, salah satunya kurangnya sumber daya manusia. Kendala tersebut terkadang dialami ketika terdapat banyak pasien yang harus dilayani sedangkan di saat yang bersamaan ada agenda lain yang harus dilakukan misalnya kegiatan vaksinasi, kegiatan tindak lanjut jika ditemui hasil swab test positif, dan kegiatan lainnya. Melihat masalah diatas, mahasiswa KKN Undip X UNICEF melakukan sebuah program untuk membantu Puskesmas Kalikotes dalam memberikan pelayanan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 di wilayah Kecamatan Kalikotes. Kegiatan tersebut dilakukan pada 31 Oktober - 17 November pada hari Rabu dan Sabtu, pukul 08.00 - 11.30 WIB. Kegiatan yang dilakukan diantaranya membantu kegiatan screening pasien, input data pasien infeksius dan pasien swab test. Selain itu, Staf Promkes Puskesmas Kalikotes juga membuat video alur pelayanan pasien infeksius sebagai langkah edukasi untuk pasien puskesmas.
“Selama masa pandemi ini banyak kegiatan yang dilakukan puskesmas dalam rangka pencegahan penularan Covid-19, kedatangan mahasiswi KKN disini sangat membantu kami dalam pelayanan pasien”, ujar Ibu Nurika selaku staf Puskesmas Kalikotes. Diharapkan, dengan adanya program ini dapat memberikan manfaat baik untuk para pegawai maupun pasien dalam membantu kegiatan pelayanan di puskesmas.
Selain kendala di pelayanan puskesmas, mahasiswa KKN Undip X UNICEF juga menyoroti adanya kebijakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang telah diberlakukan beberapa bulan terakhir di semua jenjang pendidikan termasuk sekolah dasar. Kebijakan ini diambil menyusul cakupan vaksinasi yang terus meningkat dan dikuatkan dengan semakin menurunnya angka morbiditas dan mortalitas akibat Covid-19.
Penerapan PTM diharapkan menjadi solusi terbaik untuk meminimalisir turunnya kualitas belajar mengajar akibat pembelajaran secara daring. Namun mengingat pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini, upaya pencegahan harus tetap diperhatikan selama PTM berlangsung. Disiplin penerapan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak) harus diterapkan oleh semua warga sekolah terutama guru dan siswa. Selain penerapan protokol kesehatan 3M, vaksinasi Covid-19 juga menjadi hal yang penting untuk diupayakan sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19 di lingkungan sekolah. Terkait izin penggunaan vaksin untuk anak, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM) telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin Sinovac untuk anak usia 6-11 tahun yang rencananya akan mulai diberikan pada tahun 2022.
sumber : dokumen pribadi |
Mempertimbangkan masalah-masalah diatas, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro membuat program “Edukasi Pentingnya Vaksin dan Prokes 3M” kepada siswa SDN 1 Ngemplak. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 12 November yang bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional menggunakan media brosur yang dibagikan kepada masing-masing siswa.
sumber : dokumen pribadi |
Kegiatan edukasi ini tidak hanya mengajarkan teori namun juga dilakukan praktik agar siswa lebih mudah untuk memahami materi yang disampaikan. Berdasarkan kuesioner yang dibagikan, 100% siswa SDN 1 Ngemplak yang mengikuti kegiatan edukasi mengatakan bahwa mereka semakin memahami pentingnya vaksinasi dan prokes 3M, serta bersedia menerapkan pengetahuan yang mereka dapatkan di kehidupan sehari-hari. (Artha Zahra Octavia)
Post a Comment