Menggali Potensi Wisata Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Melalui Kegiatan KKN Tematik Undip x Exovillage
(Sumber : Dokumen Pribadi) |
Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang Jawa Tengah terletak di lereng gunung Merbabu dengan titik koordinat berada pada garis lintang (latitude) : 7,3942 garis bujur (longitude) : 110,4424 Ketinggian (altitude) (m) : 1450 dari permukaan laut (mdpl). Desa Batur memiliki kesuburan tanah yang baik karena banyak mengandung bahan organik. Desa Batur terkenal dengan produk sayuran organiknya yang sudah berlabel dan bersertifikat organik. Luas wilayah Desa Batur sekitar 1.087,73 Ha dan penggunaan lahan pertanian di desa Batur sebagian dipergunakan untuk lahan yang bukan sawah seluas 531,22 Ha dan sisanya digunakan untuk lahan yang bukan pertanian seperti perumahan dan sarana dan prasarana pemerintahan. Terdapat tiga dusun yang ada di Desa Batur yang dijadikan percontohan dari pemerintah untuk pertanian organik, salah satunya adalah Dusun Selongisor. Dusun Selongisor sendiri memiliki lima kelompok tani organik salah satunya Kelompok Tani Tranggulasi. Diperlukan kelompok dengan efektivitas kelompok tinggi sehingga tujuan kelompok dapat tercapai dengan cepat dan tepat sasaran.
Selain itu, ada Dusun Thekelan yang terletak di kaki Gunung Merbabu dengan ketinggian kurang lebih 1600 mdpl tepatnya di Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Warga di desa ini mayoritas bertahan hidup dengan mengandalkan kesuburan tanah mereka karena hampir semua warga bermata pencaharian sebagai petani sayur, selain itu di dalam desa ini terdapat agama Budha, Islam, Kristen, akan tetapi desa ini sangat menjunjung tinggi satu kesatuan Indonesia dimana mereka tak pandang bulu tentang latar belakang mereka yang berbeda keyakinan, banyak orang di sekitar sudah mengenal Thekelan adalah suatu NKRI kecil yang perlu dijadikan contoh. Dusun Thekelan ini merupakan salah satu unggulan sebagai desa wisata di wilayah kecamatan getasan karena mempunyai potensi-potensi dan daya tarik yang lengkap serta kaya akan budayanya. Salah satunya Merbabu via Thekelan, jalur pendakian gunung merbabu yang tertua dan dipenuhi dengan berbagai legenda. Menaklukkan diri sendiri dengan melewati jalur empat pos dan tujuh puncak.
Di Desa Batur ada dusun yang mengembangkan potensi ternaknya yaitu Dusun Batur Wetan. Sektor peternakan mempunyai peranan cukup penting bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan protein hewani asal ternak. Pembangunan sektor peternakan dewasa ini tidak hanya berorientasi pada komoditas ternak, tetapi berorientasi pada pemberdayaan ekonomi rakyat dengan optimalisasi sumber daya yang ada. Kegiatan ekonomi yang berbasis ternak kelinci terpusat pada peternakan rakyat di daerah pedesaan dengan motif usaha yang masih bersifat tradisional, modal kecil, bibit lokal, pengetahuan teknis beternak rendah, usaha bersifat sampingan, pemanfaatan waktu luang, tenaga kerja keluarga, sebagai tabungan dan pelengkap kegiatan usaha tani. Ternak kelinci merupakan salah satu jenis ternak lokal yang memiliki daya adaptasi tinggi terhadap berbagai keadaan lingkungan dan pakan yang kurang baik. Peranan kelinci semakin penting khususnya bagi masyarakat pedesaan, karena bukan saja mudah dalam pemeliharaannya, tetapi tersebar pada petani kecil. Ternak kelinci merupakan salah satu jenis ternak lokal yang memiliki daya adaptasi tinggi terhadap berbagai keadaan lingkungan. Dusun Batur Wetan adalah salah satunya yang memiliki ternak kelinci. Usaha ternak kelinci sebagian besar didominasi oleh peternakan rakyat yang masih bersifat tradisional dan sebagai usaha sampingan. Keuntungan dan rentabilitas usaha ternak kelinci dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu umur peternak, tingkat pendidikan peternak, mata pencaharian dan pengalaman beternak.
Potensi-potensi tersebut merupakan temuan mahasiswa KKN Tematik berdasarkan observasi yang dilakukan di lapangan atas izin kepala desa setempat, elemen birokrasi dan masyarakat menyatakan bahwa Desa Batur merupakan desa yang terbatas potensinya dan nampak biasa-biasa saja jika dibandingkan dengan desa yang lainnya. Dapat dipahami bahwa masyarakat dan elemen birokrasi setempat masih gagap dan kesulitan dalam memahami dan mengidentifikasi potensi desa yang dimiliki. Dengan kurang pahamnya masyarakat setempat dan elemen birokrasi terkait dengan potensi yang dimiliki Desa Batur, KKN Tematik ini mampu membantu masyarakat maupun elemen birokrasi setempat dalam upaya mengidentifikasi potensi desa, memperkenalkannya, mengelolanya dan mengembangkannya menjadi suatu hal yang bernilai yang kemudian akan berkorelasi positif dengan kemajuan suatu desa, pesatnya pembangunan dan peningkatan kualitas hidup dan perekonomian masyarakat setempat. Melalui KKN Tematik Undip X Exovillage dengan tema “Pemetaan Potensi Desa dalam Upaya Pencapaian SDG’s”, diharapkan potensi desa dapat teridentifikasi dengan baik sehingga upaya pengembangan desa melalui pemanfaatan dan optimalisasi potensi berbasis digitalisasi dapat terwujud melalui upaya promosi dan branding produk dan potensi desa. (Intan Nuraina)
Post a Comment